ABSTRAKUdang vanamei memiliki keunggulan untuk kegiatan budidaya udang antara lain, responsif terhadap pakan/nafsu makan yang tinggi, lebih tahan terhadap serangan penyakit di kualitas lingkungan yang buruk pertumbuhan lebih cepat, serta tingkat kelangsungan hidup tinggi. Pada masa ini pelaku bisnis berlomba-lomba menemukan cara baru untuk mengoptimalkan proses bisnis yang dimilikinya dalam memenangkan persaingan global. Guna pengembangan usaha budidaya tambak udang vannamei di masa yang akan datang maka dipandang perlu untuk melakukan suatu analisis guna keberlanjutan kegiatan usaha tersebut. Penelitian ini akan dilakukan di satu lokasi tambak, yaitu di tambak Pulokerto Pasuruan, milik Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, dengan menggunakan metode deskriptif. Penetlitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi dan efisiensi harga produksi budidaya udang vannamei, dengan menggunakan 8 variabel bebas, yakni luas lahan (X1), benur (X2), pakan 1(X3), pakan 2 (X4), pakan 3 (X5), supplement (X6), probiotik (X7), tenaga kerja (X8). Hasil analisa yang diperoleh dengan menggunakan SPSS yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi budidaya vannamei yakni X1, X2, X3, dan X5. Hasil yang diperoleh dari analisis efisiensi harga produksi yakni X1 tidak efisien, sedangkan X2, X3, dan X5 belum efisien.
The processing of rebon shrimp paste has been widely carried out by people in the coastal area of Pacitan as a side activity in increasing family economic income and also participating in national development efforts in the fisheries sector. This study aims to measure the feasibility of rebon shrimp paste processing business based on financial (financial) aspects. This research was conducted during September 2022, in Sirnoboyo Village, Pacitan District, Pacitan Regency, East Java. This study uses a quantitative descriptive research method. Descriptive quantitative research method is a method that aims to make pictures or descriptive of a situation objectively using numbers, starting from data collection, interpretation of the data and appearance and results. Sampling of the research was carried out on rebon shrimp shrimp paste entrepreneurs, members of Poklahsar Setya Bakti in Sirnoboyo Village. The feasibility of a business from the financial aspect is measured using the analysis of discounted investment criteria, namely the net present value, the rate of return on investment capital (internal rate of return), the ratio of net benefits to costs (net benefit cost ratio), investment return period (payback period). The shrimp paste processing business carried out by members of Poklahsar Setya Bakti in Sirnoboyo Village has good prospects for development in the future. This business is financially feasible with NPV = Rp. 32,667,112,-. IRR = 21%, Net B/C = 2.1 and a payback period of 3.3 years.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran ikan bandeng, besarnya margin pemasaran, bagian harga yang diterima petambak, dan efisiensi pada pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling dan metode Snowball Sampling.. Hasil penelitian terdapat tiga jenis saluran pemasaran di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Saluran pertama dari petani tambak bandeng langsung ke konsumen akhir dengan bagian harga yang diterima petambak sebesar 100 %, saluran dua dari petani tambak bandeng ke pedagang pengumpul kemudian ke pedagang pengecer selanjutnya ke konsumen akhir dengan bagian harga yang diterima petambak sebesar 71,4 %, serta saluran ketiga dari petani tambak bandeng ke pedagang besar kemudian ke pedagang pengecer dan ke konsumen akhir dengan bagian harga yang diterima petambak sebesar 82,8 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga saluran pemasaran tersebut efisien karena bagian harga yang diterima petambak lebih dari 50%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis usaha pembesaran lele yang menggunakan pakan tambahan maggot untuk menekan penggunaaan pelet yang merupakan struktur biaya terbesar dalam operasional budidaya pembesaran lele yaitu 67.1 %. Penelitian ini dilakukan di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Christanto Darmawan di Yogyakarta. Lokasi penelitian adalah UPR pembenihan lele yang juga melakukan pembesaran lele dengan pakan tambahan maggot.Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi analisis usaha budidaya pembesaran lele serta penghematan yang dapat dilakukan jika maggot diberikan sebagai tambahan kombinasi pellet untuk pakan lele. Usaha pembesaran lele dengan jumlah tebar 6000 ekor dengan volume air 32 m3dan diberi pakan tambahan maggot layak untuk dijalankan karena menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 4.177.500,- dan nilai R/C Ratio 1.72, serta dapat menghemat biaya untuk pengadaan pelet sebesar Rp. 1.808.000,- atau sebesar 29.72 % jika dibandingkan menggunakan 100% pelet.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.