Validitas dan kepraktisan suatu produk merupakan bagian terpenting dari penelitian pengembangan, terlebih karena kajian yang dibawa bersentuhan dengan kearifan lokal sehingga penting untuk dilakukan. Penelitian ini merupakan R&D (Research & Development). Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui validitas dan kepraktisan modul pembelajaran kimia yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian pengembangan dengan model Plomp. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni angket (lembar validasi dan kepraktisan produk). Teknik analisis data yang digunakan yakni Descriptive Statistics Approach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan modul dinyatakan valid (3,45) dan kepraktisan ditunjukkan dari kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan rata-rata 92,89 pada kriteria “sangat tinggi”, serta rata-rata angket respon siswa sebesar 39,90 pada kategori “baik”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteri sehingga produk ini dinyatakan layak untuk diimplementasi pada pembelajaran kimia. Kesimpulannya bahwa, modul kimia berbasis lahan basah dengan teknologi Augmented Reality (AR)-Sparkol bisa menjadi media pembelajaran kimia yang inovatif agar siswa memahami materi kimia secara nyata, efektif, dan ilmiah. The validity and practicality are the most important part of development research, mainly because the studies carried out are in contact with local wisdom, so it is essential to do this. This research is R&D (Research & Development). The purpose of the study was to determine the validity and practicality of the chemistry learning module developed. The research method used is development research with the Plomp model. The data collection technique used is a questionnaire (validation sheet and product practicality). The data analysis technique used is the Descriptive Statistics Approach. The results showed that the module development was declared valid (3.45), and practicality was shown from the teacher's ability to manage learning with an average of 92.89 on the "very high" criteria and the average student questionnaire response was 39.90 in the "good" category. " These results indicate that the developed teaching module has met the criteria so that this product is declared feasible to be implemented in chemistry learning. The conclusion is that the wetland-based chemistry module with Augmented Reality (AR)-Sparkol technology can be innovative chemistry learning media to understand chemistry in a real, effective, and scientific way.