Batasan waktu pelaksanaan proyek konstruksi mengakibatkan stres kerja pada tenaga kerja. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat stres kerja pada tenaga kerja antara lain usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja. Setiap tenaga kerja memiliki tingkat stres dan faktor pemicu yang berbeda, dari tingkat stres yang dialami tenaga kerja mulai dari titik terendah hingga tertinggi. Untuk itu pentingnya pihak menajemen proyek perlu mengelola stres pada tenaga kerja sehingga kecelakaan kerja dapat diturunkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kecelakaan kerja berdasarkan moderasi usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan alat ukurnya menggunakan kuesioner, Pengambilan sampel digunakan metode accidental sampling, dengan respondennya adalah mandor, tukang, dan pekerja. Responden pada penelitian berjumlah 50 orang. Analisis yang digunakan adalah regresi linear dengan moderasi. Berdasarkan analasis pada penelitian maka hasilnya adalah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kecelakaan kerja (sig. < 0.05). Sedangkan variabel moderasi usia dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kecelakaan kerja (sig. > 0.05). Dengan bertambahnya usia dan semakin tinggi tingkat pendidikan tenaga kerja tidak meningkatkan kecelakaan kerja yang terjadi, dan juga kedua variabel tersebut tidak berfungsi sebagai variabel moderator melainkan sebagai variabel bebas. Variabel moderasi pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kecelakaan kerja (sig. < 0.05). Dengan bertambahnya pengalaman kerja tenaga kerja, maka menurunkan kecelakaan kerja. Variabel pengalaman kerja juga berfungsi sebagai variabel moderator murni.