2021
DOI: 10.24252/instek.v6i2.21181
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tingkat Kesiapan Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Guru SMK

Abstract: Kebijakan mengenai sistem pembelajaran daring tiap jenjang pendidikan mulai diberlakukan di Indonesia sejak diumumkannya kasus pertama Covid-19 pada Maret 2020. Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika baik guru maupun siswa, dianggap lebih mudah melakukan pembelajaran khususnya praktikum daring dikarenakan standar kompetensi untuk jurusan ini dapat dicapai dengan menggunakan perangkat komputer personal saja. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kesiapan guru S… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Hambatan pedagogis merupakan hambatan yang dialami oleh tenaga pendidik/pengajar baik dari pendidik kurang menggunakan pembelajaran inovatif dan aktif agar siswa tidak jenuh, kebanyakan pendidik belum menguasai teknologi dan media padahal di pembelajaran era pandemi diwajibkan berbasis e-learning, pendidik juga merasa jenuh dan kelelahan mengajar melalui daring di depan gadget terus menerus. Seharusnya guru menjelaskan dengan berbagai media dan sejelas-jelasnya agar siswa dapat menerima materi dengan baik (Nurdin, 2021) (Ruktiari, Septiana, & Piu, 2021). Kemampuan pedagogis seorang guru memang sangat diperlukan pada kondisi ini, karena guru dituntut untuk berinovasi dengan gaya mengajar baru serta harus cepat menyusun solusi-solusi aktif agar pembelajaran tetap menyenangkan.…”
Section: Discussionunclassified
“…Hambatan pedagogis merupakan hambatan yang dialami oleh tenaga pendidik/pengajar baik dari pendidik kurang menggunakan pembelajaran inovatif dan aktif agar siswa tidak jenuh, kebanyakan pendidik belum menguasai teknologi dan media padahal di pembelajaran era pandemi diwajibkan berbasis e-learning, pendidik juga merasa jenuh dan kelelahan mengajar melalui daring di depan gadget terus menerus. Seharusnya guru menjelaskan dengan berbagai media dan sejelas-jelasnya agar siswa dapat menerima materi dengan baik (Nurdin, 2021) (Ruktiari, Septiana, & Piu, 2021). Kemampuan pedagogis seorang guru memang sangat diperlukan pada kondisi ini, karena guru dituntut untuk berinovasi dengan gaya mengajar baru serta harus cepat menyusun solusi-solusi aktif agar pembelajaran tetap menyenangkan.…”
Section: Discussionunclassified
“…Kurangnya pembelajaran yang inovatif dan aktif di kalangan pendidik, fakta bahwa sebagian besar guru masih belajar bagaimana menggunakan teknologi dan media meskipun era pandemi mengharuskan pembelajaran didasarkan pada e-learning, dan fakta bahwa pendidik merasa terlalu banyak bekerja karena menghabiskan begitu banyak waktu di depan teknologi saat mengajar online adalah semua tantangan yang dihadapi pendidik dan guru. (RUKTIARI et al, 2021).…”
Section: B Analisis Hubungan Self-confidence Dan Hasil Belajarunclassified
“…Di mana pun dan kapan pun seorang guru harus lebih pintar daripada muridnya, tidak hanya dalam konteks pedagogik akan tetapi juga harus update dalam segala bidang. Guru tempat berpijak murid, jika guru tidak ada ghirah untuk meningkatkan potensi dirinya, sudah pasti guru akan kalah dari tingkat keilmuan muridnya, mengingat sumber belajar saat ini sudah betebaran di dunia maya setiap detiknya (Ruktiari et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified