2021
DOI: 10.31504/komunika.v10i1.3795
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tingkat Literasi Digital Generasi Milenial Kota Surabaya dalam Menanggulangi Penyebaran Hoaks

Abstract: Hoaks dianggap sebagai persoalan serius di era digital. Permasalahan tersebut mengindikasikan rendahnya literasi digital masyarakat. Di Indonesia, banyaknya jumlah pengguna Internet dan tingginya frekuensi masyarakat mengakses konten informasi dan media sosial, terutama di kalangan generasi milenial, tidak diiringi dengan kesadaran untuk menggunakan internet dengan bijak. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital generasi milenial di Kota Surabaya dalam menanggulangi penyeba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
19
0
16

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 34 publications
(36 citation statements)
references
References 5 publications
(6 reference statements)
1
19
0
16
Order By: Relevance
“…Adapun Kompetensi yang digunakan untuk mengukur skor kompetensi literasi digital masyarakat Indonesia baik laki-laki maupun perempuan dalam menggunakan media digital dapat dilihat pada Tabel 1. 2018) dalam (Raharjo & Winarko, 2021) Terdapat empat indikator pada literasi digital bagi yang berkaitan langsung dengan tenaga pendidik yaitu mengakses, menyeleksi, memahami dan mendistribusikan. Dalam penelitian ini peneliti berupaya untuk menganalisis dan mendapatkan data penelitian sehingga dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat kepada pendidik yang belum memiliki memiliki kompetensi literasi digital dengan baik.…”
Section: Gambar 1 Literasi Digitalunclassified
“…Adapun Kompetensi yang digunakan untuk mengukur skor kompetensi literasi digital masyarakat Indonesia baik laki-laki maupun perempuan dalam menggunakan media digital dapat dilihat pada Tabel 1. 2018) dalam (Raharjo & Winarko, 2021) Terdapat empat indikator pada literasi digital bagi yang berkaitan langsung dengan tenaga pendidik yaitu mengakses, menyeleksi, memahami dan mendistribusikan. Dalam penelitian ini peneliti berupaya untuk menganalisis dan mendapatkan data penelitian sehingga dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat kepada pendidik yang belum memiliki memiliki kompetensi literasi digital dengan baik.…”
Section: Gambar 1 Literasi Digitalunclassified
“…If the test is in accordance with this, then digital literacy can be said to have the ability to be able to utilize, find, and study various sources of information. (Raharjo, 2021).…”
Section: Results and Duscussion Digital Literacy Improvement Policy I...mentioning
confidence: 99%
“…Digital literacy campaigns are also actively voiced by the general public, non-profit organizations, and academics . (Raharjo, 2021) Thus, the government's policy to increase digital literacy in Indonesia in terms of the characteristics of people with low literacy levels, requires a more massive movement from the government to ensure internet and social media penetration is high and continues to increase, and does not result in proliferation. negative impacts that can harm society (al D. T., 2019).…”
Section: Results and Duscussion Digital Literacy Improvement Policy I...mentioning
confidence: 99%
“…According to Rukin (2019), qualitative research is an independent field of research because it is interpretive and related to cultural studies (4). Meanwhile, a descriptive approach is a study of finding facts using the right interpretation, including describing something important from a phenomenon (12). This method was used because this study aimed to analyze the effects of influencer contents posted on social media such as Twitter, Instagram, and YouTube on sharia stock activities in Indonesia during the Covid-19 pandemic and to analyze the success of influencers in educating and influencing Indonesian people regarding the importance of investing.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%