2018
DOI: 10.15575/biodjati.v3i1.2368
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Total Plate Count (TPC) Mikroba pada Ikan Asin Kakap di Kota Sorong Papua Barat

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
12

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
2

Relationship

2
7

Authors

Journals

citations
Cited by 22 publications
(15 citation statements)
references
References 4 publications
0
2
0
12
Order By: Relevance
“…Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah koloni antara 30-300 CFU/g [14]. Jika jumlah koloni tiap sampel lebih dari 300 CFU/g dikategorikan sebagai terlalu banyak untuk dihitung (TBUD) atau too numerous to count (TNTC) [15]; 2. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu atau satu deret rantai koloni yang terikat sebagai suatu garis dihitung sebagai satu koloni; 3.…”
Section: Perhitungan Hasil Uji Tpcunclassified
“…Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah koloni antara 30-300 CFU/g [14]. Jika jumlah koloni tiap sampel lebih dari 300 CFU/g dikategorikan sebagai terlalu banyak untuk dihitung (TBUD) atau too numerous to count (TNTC) [15]; 2. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu atau satu deret rantai koloni yang terikat sebagai suatu garis dihitung sebagai satu koloni; 3.…”
Section: Perhitungan Hasil Uji Tpcunclassified
“…Larutan sampel sebanyak 0,1 mL untuk setiap faktor pengenceran dituang ke dalam cawan berisi nutrien agar kemudian diinkubasi pada suhu ruang 25 -27 0 C selama 24 jam. Setelah dinkubasi, koloni mikroba yang tumbuh dihitung dan dikalikan dengan faktor pengenceran [13].…”
Section: Total Bakteriunclassified
“…Kadar lemak menggunakan metode soxlet. Kadar abu diketaui dengan menghitung massa dari mineral hasil pembakaran secara langsung pada suhu 600 o C selama 6 jam [13].…”
Section: Kadar Proksimatunclassified
“…Toksin yang dihasilkan oleh bakteri patogen tersebut dapat mengurangi kemampuan penyerapan makanan oleh usus, sehingga menyebabkan sekresi air dan elektrolit yang dapat menyebabkan dehidrasi. Sedangkan tingkat keracunan erat hubungannya dengan jumlah total bakteri, jenis bakteri, volume makanan yang mengandung bakteri yang dikonsumsi, dan tingkat sistem imunitas setiap orang (Sukmawati & Hardianti, 2018;Anggraini et al, 2019). Kandungan toxin bakteri patogen dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti diare, sinusitis, hingga kanker usus yang dapat berakibat kematian (Hardianti & Aziz, 2019 (Sithithaworn et al, 2006).…”
Section: Pendahuluanunclassified