2017
DOI: 10.25134/fjpbsi.v11i2.716
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Wacana Kritis Pada Novel �perempuan Di Titik Nol� Karya Nawal El Saadawi Ditinjau Dari Tokoh Dan Perwatakan, Konflik Serta Amanat

Abstract: Wacana merupakan satuan kebahasaan yang� paling lengkap dan paling kompleks dibandingkan dengan satuan kebahasaan yang lain. Kompleks di sini artinya dalam wacana banyak sekali unsur� pendukungnya, satuan pendukung kebahasaan yang lain diantaranya fonem, morfem, frasa, klausa, dan� kalimat. Suatu tulisan dapat dikatakan wacana jika memenuhi syarat dalam pembentukan suatu wacana diantaranya adanya kohesi dan koherensi. Kohesi adalah kepaduan bentuk secara srtuktural contoh adanya referensi, substitusi, ellipsis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Penelitian (Ardiana, Nazaruddin, & Suyanto, 2014) menemukan tiga macam sudut pandang yaitu, sudut pandang persona ketiga dia mahatau, sudut pandang persona ketiga dia terbatas, dan sudut pandang persona pertama aku sebagai tokoh utama. Berbeda dengan penelitian (Ritauddinz, 2011) hanya menemukan satu sudut pandang saja yaitu, sudut pandang aku sebagai persona pertama dan penelitian yang dilakukan oleh (Susilawati, Sobari, & Wuryani, 2020) menemukan satu sudut pandang juga dalam yaitu sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Ada juga penelitian yang dilakukan (Lestari, Rakhmawati, Rohmadi, 2016) dan (Amma, Harliyana, & Rasmiyah, 2022) yang menemukan satu sudut pandang juga yaitu, sudut pandang orang ketiga.…”
Section: Bunclassified
“…Penelitian (Ardiana, Nazaruddin, & Suyanto, 2014) menemukan tiga macam sudut pandang yaitu, sudut pandang persona ketiga dia mahatau, sudut pandang persona ketiga dia terbatas, dan sudut pandang persona pertama aku sebagai tokoh utama. Berbeda dengan penelitian (Ritauddinz, 2011) hanya menemukan satu sudut pandang saja yaitu, sudut pandang aku sebagai persona pertama dan penelitian yang dilakukan oleh (Susilawati, Sobari, & Wuryani, 2020) menemukan satu sudut pandang juga dalam yaitu sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Ada juga penelitian yang dilakukan (Lestari, Rakhmawati, Rohmadi, 2016) dan (Amma, Harliyana, & Rasmiyah, 2022) yang menemukan satu sudut pandang juga yaitu, sudut pandang orang ketiga.…”
Section: Bunclassified
“…Superstruktur memuat skematik dengan elemen skema. Skema adalah bagianbagian dari awal hingga akhir yang tersusun secara utuh pada suatu teks (Lutfiana & Badrih, 2019). Lestari(2021) menyatakan skema lirik lagu pada umumnya terdiri atas: verse, coda, chorus, bridge, reffrein, interlude, dan introduction.…”
Section: B) Superstrukturunclassified
“…Dasar pemilihan metode ini adalah karena karakteristik penulisan yang berupa masalah abstrak yang perlu pendefinisian atau interpretasi secara detail melalui deskripsi. Objek penelitian yang berupa puisi yang bersifat multitafsir lebih cocok menggunakan metode ini karena dinilai mampu mendeskripsikan apa yang dimaksud dalam puisi (Suntini, 2017). Analisis menggunakan sosiologi sastra milik Roman Ingarden, meliputi: menganalisis masalah sosial yang terkandung di dalam karya sastra dan menghubungkan dengan kenyataan yang pernah terjadi (Arfanda & Muzakka, 2020).…”
Section: Metodeunclassified