Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan ideologi konsumersime dalam poster iklan minuman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis dengan model Norman Fairclough yang dimana Norman Fairclough membagi Analisis wacana kritis dalam 3 dimensi yaitu (1) dimensi teksual yang disebut dengan analisis mikrostruktural, dimensi tekstual dibagi menjadi 3 yaitu representasi, relasi, dan identitas. (2) dimensi praktik diskursuf/ wacana yang kemudian disebut dengan analisis mesostruktural dan (3) dimensi sosial budaya kemudian disebut dengan analisis makrostruktural, hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) analisis teks, kata dan bahasa menggunakan identitas tertentu yaitu milenial, kata-kata atau kalimat yang menggunakan bahasa asing dan non formal, 2) Berdasarkan analisis praktik teks dari sudut pandang produksi dan konsumsi, pengiklan menyadari sepenuhnya keinginan konsumen terutama pada kalangan milenial dengan kebiasaan yang suka membeli minuman kekinian sehingga disuguhkan minuman-minuman yang bervariasi seperi boba, kopi yang memiliki rasa berbeda dari biasanya. Sasaran pada pengiklanan sudah sangat jelas yaitu kaum milenial. Pengikalanan menyampaikan pesan dengan banyak macam variasi dari menggunakan symbol hingga penggunaan bahasa inggris agar menarik konsumen untuk membelinya. 3) analisis praktik sosial sosiokultural Pengiklan telah mengenal gaya hidup kontemporer masyarakat Indonesia yaitu konsumerisme dan modernitas, sehingga mereka ditawari trend minuman kekinian yang mewakili kelas tertentu, dan Iklan juga memberikan unsur kebahagiaan hidup.