2021
DOI: 10.24036/musikolastika.v3i1.57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Apresiasi Lintas Genre Musik Indonesia Melalui Synchronize Festival

Abstract: Synchronize Festival merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang mengundang puluhan ribu audiens untuk merayakan keberagaman jenis musik hidup di lima panggung selama tiga hari, tiga malam, menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terbaik tanah air yang datang dari dekade 1970-an, 1980-an, 1990-an hingga 2000-an. Melihat popularitas Synchronize Festival yang digandrungi oleh penikmat musik lintas genre di Indonesia, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Setiaji (2017) mentions that dangdut has been an exist music genre since the 60s to present. Setiyan (2021) also mentions that dangdut and pop music are two of the many existing music genres in Indonesia. Even, these genres are still presented at national-scale music festivals, such as the Synchronize Festival.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Setiaji (2017) mentions that dangdut has been an exist music genre since the 60s to present. Setiyan (2021) also mentions that dangdut and pop music are two of the many existing music genres in Indonesia. Even, these genres are still presented at national-scale music festivals, such as the Synchronize Festival.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Namun, keterampilan teknis yang memadai akan dapat menjadi jembatan untuk menelusuri makna-makna yang lebih dalam lagi. Pendidik musik yang tidak memiliki kejelian atau kecermatan dalam mengamati fakta musik juga akan berakibat sulitnya memahami pesanpesan implisit yang tersampaikan melalui musik tersebut (Setiyan, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Musik menjadi alat, lalu tender alat musik dengan distributor besar, kampanye, korupsi, hingga tenggelam dan dibui. Terlepas dari itu semua, musik telah membuat setiap orang masa kini benar-benar "merdeka" menentukan apa yang diinginkan, menyebarkan kemana saja yang diinginkan, menjual semurah-murahnya, bahkan membagi segratis-gratisnya (Septiyan, 2021).…”
Section: Hasil Personal Branding Musisi Pop Jawa Melalui Media Sosialunclassified