2021
DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a3.2021
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Articulate Storyline Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Untuk Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah

Abstract: Penelitian ini didasari framework Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) yakni kerangka kerja untuk memberikan pemecahan masalah terkait integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berfokus pada pemanfaatan articulate storyline sebagai media pembelajaran interaktif untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI). Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan definisi, tampilan, keunggulan, dan kelemahan serta pemanfaatan articulate storyline sebagai media pembelajaran interaktif. Jenis penelitian yang digun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
11
0
19

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 40 publications
(30 citation statements)
references
References 6 publications
0
11
0
19
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, dengan penggunaan media articulate storyline materi dapat tersampaikan dengan baik, menarik, inovatif, interaktif, dan lengkap tentunya (Sari & Nyoto, 2021). Berdasarkan hasil penelitian Juhaeni et al, (2021) penggunaan media articulate storyline dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan salah satunya yaitu di jenjang sekolah dasar. Dengan memakai media articulate storyline diharapkan mampu menolong siswa di sekolah dasar untuk memahami materi dengan mudah melalui tampilan yang berisi video, tulisan, serta kuis-kuis yang menarik Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di SD Negeri 1 Simo sebelum penggunaan media articulate storyline guru masih menerapkan metode konvensional saja.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Oleh karena itu, dengan penggunaan media articulate storyline materi dapat tersampaikan dengan baik, menarik, inovatif, interaktif, dan lengkap tentunya (Sari & Nyoto, 2021). Berdasarkan hasil penelitian Juhaeni et al, (2021) penggunaan media articulate storyline dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan salah satunya yaitu di jenjang sekolah dasar. Dengan memakai media articulate storyline diharapkan mampu menolong siswa di sekolah dasar untuk memahami materi dengan mudah melalui tampilan yang berisi video, tulisan, serta kuis-kuis yang menarik Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di SD Negeri 1 Simo sebelum penggunaan media articulate storyline guru masih menerapkan metode konvensional saja.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dikarenakan siswa kelas atas sudah mulai mempelajari konsep sehingga pada waktu kegiatan belajar dengan memanfaatkan media articulate storyline dapat menjadi lebih mudah dan optimal. Hal ini sejalan dengan Trianingsih (dalam Juhaeni et al, 2021) dengan menerapkan media articulate storyline di kelas rendah mulai dari kelas satu sampai kelas tiga dianggap akan mempersulit serta menghambat proses pembelajaran. Media tersebut dapat diterapkan minimal pada kelas empat (usia 9-11 tahun).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Karena media Interaktif Articulate Storyline berbentuk web dan dapat diakses kapan saja tanpa menggunakan jaringan internet, sehingga dapat digunakan di luar kelas (Panggabean et al, 2021). Multimedia Interaktif Berbasis Articulate Storyline Pada pembelajaran PJOK Kelas IV SD/MI yang dikembangkan oleh peneliti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik (Juhaeni et al, 2021;Setyaningsih et al, 2020), karena pada media pembelajaran ini memiliki beberapa unsur yang menarik di dalam medianya. Terutama pada media pembelajaran ini terdapat video yang sesuai dengan materi, serta terdapat berbagai gambar animasi di dalamnya.…”
Section: Gambar 2 Hasil Uji Kemenarikan Coba Kelompok Besarunclassified
“…Media pembelajaran sebagai penyampai informasi/materi pembelajaran sangat memiliki peran yang penting dalam sebuah proses pembelajaran (Pito, 2018;Wahyuningtyas & Sulasmono, 2020;Juhaeni et al, 2020;Safaruddin et al, 2020) karena penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Nurrita, 2018) hasil analisis dari berbagai artikel ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 91% (Wahyuningtyas & Sulasmono, 2020), menigkatkan minat belajar (Magdalena et al, 2021) prestasi belajar (Wahid, 2018) serta peserta didik dapat memiliki pengalaman yang berbeda dalam proses belajar mengajar. Desain media pembelajara inovatif bisa dilakukan oleh setiap pendidik (Juhaeni et al, 2021;Isnaini et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified