Asupan Vitamin D, Kalsium Dan Fosfor Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 12-24 Bulan Di Kota Semarang

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan masalah gizi yang banyak ditemukan pada anak di negara berkembang seperti di Indonesia. Stunting yaitu gangguan pertumbuhan disebabkan kekurangan gizi kronis berdasarkan nilai z-score panjang badan menurut umur kurang dari -2 SD. Kecukupan asupan zat gizi mikro yang tidak adekuat menjadi salah satu faktor penyebab terjadi stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan asupan vitamin D, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 12-24 bulan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain case-control. Subjek adalah anak stunting dan tidak stunting usia 12-24 bulan di Kelurahan Rowosari dan Meteseh, Semarang. Total subjek pada masing-masing kelompok kasus dan kontrol sejumlah 40 orang. Pengambilan subjek menggunakan metode simple random sampling. Data asupan zat gizi diperoleh dengan menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis zat gizi menggunakan software NutriSurvey. Analisis data secara statistik menggunakan uji Chi Square, Fisher’s exact dan regresi logistik ganda.Hasil : Rerata asupan kalsium dan fosfor pada kelompok kasus sebesar 303,3±2,8 mg dan 440,1±1,9 mg sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 606±3 mg dan 662±2,5 mg. Rerata asupan vitamin D pada kelompok kasus sebesar 2,2±3,3 mcg dan pada kelompok kontrol sebesar 4,8±4,1 mcg. Terdapat perbedaan antara asupan kalsium (p=0,003; OR=4,5) dan fosfor (p=0,001; OR=13,5) pada anak stunting dan tidak stunting usia 12-24 bulan. Tidak terdapat perbedaan asupan vitamin D antara anak stunting dan tidak stunting (p=0,615; OR=3,162).Simpulan: Terdapat perbedaan antara asupan kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 12-24 bulan.

Asi Eksklusif Dan Asupan Energi Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Usia 6 – 24 Bulan Di Jawa Tengah

“…25 Peran Vitamin D dalam pertumbuhan salah satunya membantu pengerasan tulang yang mengatur kalsium dan fosfor dapat diendapkan didalam darah untuk proses pengerasan tulang. 35 Kelebihan pada penelitian adalah besar sampel yang besar yang bisa mewakili populasi keseluruhan di Jawa Tengah. Namun penelitian ini juga memiliki kekurangan yaitu desain crosssectional yang tidak bisa menggambarkan hubungan sebab akibat.…”

Hubungan Dukungan Layanan Kesehatan Dari Persepsi Ibu, Bblr, Asi Ekslusif Dan Asupan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang

“…ASI mengandung zat imunitas yang melindungi bayi dari penyakit infeksi, durasi menyusui berhubungan dengan pertumbuhan panjang, semakin lama anak di susui semakin cepat tumbuh dengan baik pada tahun berikutnya (A. P. Gambaran Asupan Kalsium. pembentukan tulang, asupan kalsium yang memadai dibutuhkan untuk menjaga beberapa fungsi fisiologis tubuh terutama dalam pembentukan tulang, hal ini penting dalam masa pertumbuhan anak karena dapat menghambat pertumbuhnnya tertutama tinggi badan (Chairunnisa et al, 2018). Gambaran Asupan Fosfor.…”

Iodium intake, history of breastfeeding, growth and development of toddler aged 13–23 months at Srumbung, Magelang

“…Masalah pertumbuhan anak usia dini banyak disebabkan oleh faktor lingkungan, salah satunya adalah pemberian asupan zat gizi yang terkandung dalam makanan (12). Asupan iodium tidak berpengaruh pada pertumbuhan anak karena terdapat zat gizi lain yang lebih memengaruhi pertumbuhan anak yaitu fosfor, kalsium, dan ASI (13). Zat gizi makro yang lebih berperan dalam pertumbuhan anak (PB/U) adalah energi dan protein (14).…”