2021
DOI: 10.22219/jipt.v9i1.14260
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bahagia tanpa anak? Arti penting anak bagi involuntary childless

Abstract: Objektif: Studi empiris tentang dampak ketidakhadiran anak dalam perkawinan menunjukkan hasil berbeda yang diasumsikan berkaitan dengan perbedaan arti penting anak bagi tiap pasangan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui arti penting anak dan pengaruhnya pada perkawinan pasangan involuntary childless.Metode: Pendekatan kualitatif fenomenologi digunakan dengan metode pengambilan data berupa wawancara secara individual. Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang dengan kriteria involuntary childless, sudah meni… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
11
0
8

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(19 citation statements)
references
References 0 publications
0
11
0
8
Order By: Relevance
“…Masyarakat memaknai kehadiran seorang anak sebagai harapan dan generasi penerus bagi pasangan suami dan istri (Aulia 2020). Dari perspektif sosial dan ekonomi, kehadiran anak dapat meningkatkan ekonomi keluarga karena anak dinilai membawa rezeki dan mendapat pengakuan positif secara sosial dari masyarakat (Patnani, Takwin, and Mansoer 2021). Alasan-alasan tersebut memperkuat tuntutan untuk memiliki keturunan bagi masyarakat pronatalis.…”
Section: Jurnal Analisa Sosiologiunclassified
“…Masyarakat memaknai kehadiran seorang anak sebagai harapan dan generasi penerus bagi pasangan suami dan istri (Aulia 2020). Dari perspektif sosial dan ekonomi, kehadiran anak dapat meningkatkan ekonomi keluarga karena anak dinilai membawa rezeki dan mendapat pengakuan positif secara sosial dari masyarakat (Patnani, Takwin, and Mansoer 2021). Alasan-alasan tersebut memperkuat tuntutan untuk memiliki keturunan bagi masyarakat pronatalis.…”
Section: Jurnal Analisa Sosiologiunclassified
“…Secara leksikal child free dapat diartikan sebagai pasangan yang ingin terbebas dari anak atau dalam artian lain pasangan yang tidak ingin memiliki anak. Pada dunia akademis sendiri, istilah childfree belum familiar dikenal, pada sejarahnya, kata yang dipilih untuk mendeskripsikan pasangan yang tidak memiliki anak adalah Childless, involuntary childless, voluntary childless (Patnani et al, 2021). Beragamnya istilah yang diberikan pada pasangan yang tidak memiliki anak disebebkan karena adanya faktor pembeda pada setiap istilah yang diberikan, chidlless adalah istilah umum yang mengakomodir pasangan yang tidak memiliki anak, involuntary childless adalah istilah yang diberikan pada pasangan yang sudah menikah namun belum juga memiliki anak meskipun tidak dalam kondisi menunda atau mencegah kehamilan, kondisi seperti ini sebagian besar disebabkan oleh faktor medis, baik dikarenakan infertilitas istri, suami maupun kombinasi keduanya, dan hanya 18% yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti (Bell, 2013) dan voluntary childless adalah pasangan yang telah menikah dan secara sadar dan sengaja tidak ingin memiliki anak (Patnani et al, 2021).…”
Section: Pembahasan 1 Pengertian Child Freeunclassified
“…Meski tidak secara langsung, namun kaum childfree dapat melihat realitas kepuasan finansial dan kesenangan yang diperoleh oleh kaum involuntary childless yang sudah ada sebelumnya, hal ini termuat dalam penelitian Peter Jackson yang menyatakan bahwa terdapat dampak positif dari pasangan yang merupakan Involuntary childless seperti Finansial yang stabil, kesenangan dan hubungan yang lebih dekat dengan pasangan, keluarga dan teman (Patnani et al, 2021), sehingga muncul niatan secara sadar bagi kaum childfree untuk memilih 'tidak memiliki anak' demi mendapatkan kestabilan finansial yang sama. Menurut Veblen tidak jarang orang -orang kelas menengah dan kelas bawah yang ikut ambil bagian ke dalam pusaran pola pikir mengejar kekayaan dan kesenangan duniawi, cita-cita meraih kekayaan bukan sekedar memenuhi kebutuhan hidup dan kenyamanan, tetapi juga agar dihargai secara sosial.…”
Section: Faktor Penyebab Pasangan Memilih Menjadi Childfreeunclassified
“…Penelitian yang ada di Indonesia pada umumnya berfokus pada makna infertilitas bagi istri (Estherline & Widayanti, 2016), makna keberadaan anak pada pasangan involuntary childless (Patnani et al, 2021), dan penerimaan kondisi infertilitas pada perempuan (Detricia Tedjawidjaja, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified