2019
DOI: 10.37341/interest.v8i2.174
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Beda Efektivitas Pengaruh Pemberian TENS Dan Stretching Dengan Lllt Dan Stretching Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Sindroma Piriformis

Abstract: Background: Piriformis syndrome causes a decrease in mobility thereby reducing productivity. Objective to find out the difference between giving TENS therapy with stretching and LLLT with stretching to reduce the comfort of cases of Piriformis syndrome. Subjects were 30 piriformis syndrome patients Methods:. Experimental with two pre and post test designs. ANALYSIS: normality test with saphiro wilk obtained VAS score data with normal distribution with p > 0.05 for the first group and LLLT postal group with … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Pada pembahasan ini peneliti akan membahas tentang perubahan kondisi pasien yang seperti berkurangnya rasa nyeri, meningkatnya lingkup gerak sendi, dan peningkatan nilai kekuatan otot. NYERI didefinisikan sebagai ciri sensori subyektif dan pengalaman emosional tidak menyenangkan yang berhubungan dengan rusaknya jaringan aktual dan potensial yang dijumpai dalam rasa sakit ketika konflik muncul (Suwarni & Nugroho, 2019). Peneliti memberikan intervensi yang berupa Infra Red yang bertujuan untuk mengurangi nilai nyeri pada pasien.Infra Red (IR) di letakkan sekitar lumbal hingga kaki sampai Ankle Dextra maupun Sinistra selama 10-15 menit dengan jarak 30-45 cm.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada pembahasan ini peneliti akan membahas tentang perubahan kondisi pasien yang seperti berkurangnya rasa nyeri, meningkatnya lingkup gerak sendi, dan peningkatan nilai kekuatan otot. NYERI didefinisikan sebagai ciri sensori subyektif dan pengalaman emosional tidak menyenangkan yang berhubungan dengan rusaknya jaringan aktual dan potensial yang dijumpai dalam rasa sakit ketika konflik muncul (Suwarni & Nugroho, 2019). Peneliti memberikan intervensi yang berupa Infra Red yang bertujuan untuk mengurangi nilai nyeri pada pasien.Infra Red (IR) di letakkan sekitar lumbal hingga kaki sampai Ankle Dextra maupun Sinistra selama 10-15 menit dengan jarak 30-45 cm.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pengurangan nyeri juga dapat terjadi jika diberikan intervensi Transcutanius Electrikal Nerve Stimulation atau sering disebut TENS. TENS adalah mengaplikasikan elektroda listrik pada permukaan kulit untuk mengurangi rasa sakit dengan cara memberikan stimulasi pada serabut saraf aferen yang tebal (Suwarni & Nugroho, 2019). TENS juga memiliki manfaat untuk membantu mengurangi nyeri dan menyusutkan bengkak dengan durasi penggunaan 10 menit dengan kekuatan 80-120 Hz (Herman & Komalasari, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa penelitian sebelunya di sebutkan bahwa intervensi fisioterapi sangat efektif pada pasien dengan kondisi knee osteoarthritis, hal ini disebabkan karena salah satu intervensi berupa laithan dapat menurunkan inflamasi, meningkatkan mobility, serta menurunkan level nyeri pada pasein dengan kondisi knee osteoarthritis (Dantas et.al, 2021;Dilekçi et.al, 2019). Beberapa intervensi fisioterapi bisa dilakukan adalan penggunaan electrical stimulasi dengan arus TENS dan latihan isometric (Suwarni & Nugroho, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stimulasi aferen berdiameter besar, akan menginhibisi respon serta nosiseptive yang berbeda di dorsal horn. Hal in melibatkan inhibisi segmental dengan menggunakan neuron yang berada di substansa gelatonosa yang berada di kornu dorsalis medula spinalis dan meningkatkan alirah darah ke area yang nyeri, dan menstimulasi produksi endorphin sehingga nyeri akan terbelokir dan rasa nyeri akan dirasa berkurang (Suwarni & Nugroho, 2019). Disebutkan juga dalam hasil penelian bahwa peningkatan lingkup gerak sendi pasien terjadi hingga 20 derajat pada fleksi lutut.…”
Section: Pembahasanunclassified