2020
DOI: 10.31289/simbollika.v6i2.3556
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Belanja Online dan Jebakan Budaya Hidup Digital pada Masyarakat Milenial

Abstract: There purpose of this research is to find out how online shopping and the traps of digital living culture in millennial age people. The method used in research in the field is qualitative research methods, with a phenomenological approach. In conducting the research, it was found that the use of online shopping applications and online money loan (credit) applications is getting higher, of course, will lead to social pathology. Directly or indirectly, it can trap the millennial community in a circle of consumer… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
14

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
14
Order By: Relevance
“…Terutama berlaku pada e-commerce yang telah menambahkan kemampuan fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna dapat mengakses apapun yang berhubungan pembelian hanya dengan satu situs web e-commerce. Hal ini sejalan dengan (Sazali & Rozi, 2020) dalam penelitiannya menghasilkan beberapa penjelasan mengapa generasi Milenial membeli secara online. Pertama, di Indonesia pelaku penjualan e-commerce sering mengadakan promosi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terutama berlaku pada e-commerce yang telah menambahkan kemampuan fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna dapat mengakses apapun yang berhubungan pembelian hanya dengan satu situs web e-commerce. Hal ini sejalan dengan (Sazali & Rozi, 2020) dalam penelitiannya menghasilkan beberapa penjelasan mengapa generasi Milenial membeli secara online. Pertama, di Indonesia pelaku penjualan e-commerce sering mengadakan promosi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…"Literasi finansial merupakan salahsatu literasi dasar yang harus dikuasai anak sehingga memiliki kemampuan mengelola keuangan demi tercapainya kesejahteraan individu" erubahan yang drastis semenjak pandemi covid-19 salah satunya adalah sistem ekonomi, dimana orang-orang dapat belanja dari rumah. Sistem pembayaran belanja secara online sangat dipermudah karena dapat dilakukan dengan cara transfer, cash on delivery (COD), pembayaran melalui mini market (Sazali & Rozi, 2020), atau yang saat ini sedang marak yaitu paylatter. Tidak hanya itu, praktik peminjaman uang pun dapat dilakukan secara online dengan segala kemudahan yang diberikan dibandingkan proses peminjaman melalui sistem perbankan konvensional (Handayati et al, 2022).…”
Section: Stai Al Musaddadiyahunclassified
“…Sistem berbelanja yang cukup hanya mengandalkan jari (online), mendorong individu menjadi sosok yang konsumerisme, kemudian berubah menjadi hedonisme. Konsumerisme yaitu paham hidup yang konsumtif, dimana dalam membeli suatu barang bukan lagi berdasarkan kebutuhan tetapi cenderung pada keinginan (prestise) (Sazali & Rozi, 2020). Sifat konsumerisme akan cenderung menjadi hedonism manakala tidak diberikan pemahaman yang baik terkait dengan pengelolaan keuangan terutama literasi finansial (keuangan).…”
Section: P 86|unclassified
“…Salah satu gaya hidup yang cukup menjadi tren saat ini adalah gencarnya berbelanja secara online melalui ecomerce atau Marketplace [2]. Belanja dengan sistem online merupakan salah satu gaya hidup dan bermetamorfosa menjadi budaya populer yang dilakukan banyak orang di masyarakat Indonesia [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified