AbstrakPemodelan matematika telah banyak digunakan untuk menganalisis dinamika penyebaran dan tingkat keefektifan strategi pencegahan penyakit. Penelitian ini fokus pada analisis model epidemi Susceptible-Infected-Recovered (SIR) dengan vaksinasi random dan model Susceptible-Vaccinated-Infected-Recovered (SVIR) pada saat lahir. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui parameter yang berpengaruh pada jumlah individu terinfeksi dan ambang batas epidemik (basic reproduction number ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model SIR, laju penularan (β) dan laju kesembuhan (γ) merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap basic reproduction number. Laju kelahiran dan kematian (µ), tingkat keefektifan vaksin (p) dan laju kesembuhan (γ) merupakan parameter yang berpengaruh pada titik tetap infected. Untuk model SVIR, laju penularan (β) dan laju kesembuhan (γ) merupakan parameter yang berpengaruh pada basic reproduction number, sedangkan laju kelahiran dan kematian (µ) dan laju kesembγan γ merupakan parameter yang berpengaruh pada titik tetap infected.Kata kunci: Model SIR, Model SVIR, Bilangan Reproduksi Dasar, Analisis Sensitivitas.
AbstractMathematical model has been used to analyse the disease transmission dynamics and the efficacy of the eradication strategies against the diseases. We study SIR model with random vaccination and SVIR model with vaccination at birth. We analyse the sensitivity of the parameters on the basic reproduction number and the infected population. The results showed that for both models the transmission rate (β) and the recovery rate are the most influential parameters on the basic reproduction number. Furthermore, the vaccince efficacy (p) and the recovery rate ( γ) are the most influential parameters on the infected equilibrium.