2012
DOI: 10.24259/perennial.v8i1.214
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

BIOKONVERSI BAHAN BERLIGNOSELULOSA MENJADI BIOETANOL MENGGUNAKAN Aspergillus niger DAN Saccharomyces cereviciae

Abstract: This study aims to determine the feseability of bioethanol production from lignocellulosic material by using simulataneous saccharification and fermentation (SSF) processes with Aspergillus niger dan Saccharomyces cereviciae. Three different lignocellulosic materials namely sengon wood (Paraserianthes falcataria), gmelina wood (Gmelina arborea), pinus wood and (Pinus merkusii) were pretreated using kraft process to remove lignin content. Then, pulp was treated by using SSF processes. SSF runs were performed in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(5 citation statements)
references
References 14 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Pretreatment merupakan tahapan pertama dalam proses biokonversi lignoselulosa menjadi bioetanol (Balat, Balat, & Oz, 2008). Tujuan utama dari proses pretreatment adalah untuk mengurangi berbagai senyawa yang dapat menghambat laju hidrolisis seperti lignin, mengurangi degradasi holoselulosa sehingga menghasilkan total karbohidrat yang tinggi, mereduksi sifat kristalinitas selulosa, dan meningkatkan permukaan kontak enzim (Daud, Safii, & Syamsu, 2012;; Zhang et al, 2016). Delignifikasi lignin mampu meningkatkan aksesibilitas dan digestibilitas enzimatik, kemudian membantu promosi hidrolisis enzimatik dari gula sederhana yang berasal dari selulosa dan hemiselulosa sehingga diperoleh rendemen gula tinggi yang selanjutnya difermentasi menjadi etanol (Daud et al, 2012;; Pan et al, 2017).…”
Section: Pretreatment Lignoselulosa Untuk Produksi Bioetanol Genunclassified
“…Pretreatment merupakan tahapan pertama dalam proses biokonversi lignoselulosa menjadi bioetanol (Balat, Balat, & Oz, 2008). Tujuan utama dari proses pretreatment adalah untuk mengurangi berbagai senyawa yang dapat menghambat laju hidrolisis seperti lignin, mengurangi degradasi holoselulosa sehingga menghasilkan total karbohidrat yang tinggi, mereduksi sifat kristalinitas selulosa, dan meningkatkan permukaan kontak enzim (Daud, Safii, & Syamsu, 2012;; Zhang et al, 2016). Delignifikasi lignin mampu meningkatkan aksesibilitas dan digestibilitas enzimatik, kemudian membantu promosi hidrolisis enzimatik dari gula sederhana yang berasal dari selulosa dan hemiselulosa sehingga diperoleh rendemen gula tinggi yang selanjutnya difermentasi menjadi etanol (Daud et al, 2012;; Pan et al, 2017).…”
Section: Pretreatment Lignoselulosa Untuk Produksi Bioetanol Genunclassified
“…Jamur A. niger memiliki kemampuan menghasilkan enzim selulase untuk merombak selulosa dan sedikit hemiselulosa menjadi gula pereduksi Selain itu, A. niger juga dapat menghasilkan enzim xilanase. (Daud et al, 2012). Kandungan lignin yang tersisa tidak habis terdegradasi setelah tahapan SSF yaitu sebesar 9.89%.…”
Section: Komposisi Hemiselulosa Selulosa Dan Ligninunclassified
“…Kandungan lignin yang tersisa tidak habis terdegradasi setelah tahapan SSF yaitu sebesar 9.89%. Lignin yang tersisa dalam substrat disebabkan oleh adanya ikatan antara lignin dan karbohidrat yang dikenal dengan lignincarbohydrate complexes (LCCs) (Daud et al, 2012).…”
Section: Komposisi Hemiselulosa Selulosa Dan Ligninunclassified
See 1 more Smart Citation
“…A. niger, fungi that can degrade crude fiber in waste used in bioethanol (jackfruit skin) and are able to live at high acidity and sugar content. The fermentation process using yeast S. cerevisiae is very good in producing ethanol by fermenting hexose sugars such as glucose from hydrolysis of cellulose and converting cellulose into ethanol (Daud et al, 2012).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%