“…Walaupun banyak metoda untuk mengolah air limbah yang mengandung logam berat, seperti presipitasi, pertukaran ion, dan membrane filtration, namun adsorpsi merupakan salah satu metoda yang dinilai ekomomis dan ecofriendly untuk menghilangkan Cr dari dalam air limbah. Seperti penelitian adsorpsi Cr menggunakan biomassa dari limbah pertanian corn stalks (Chen et al, 2011), potato starch (Pillai et al, 2013), tumbuhan gulma Parthenium hysterophorus (Venugopal et al, 2011), tumbuhan gulma Alligator (Wang et al 2009), Biji Asam jawa (biji tamarind) dan Serbuk gergaji (Gupta & Babu, 2009adan 2009b, cornelian cherry dan kulit biji almond (Demirbas et al, 2004), daun casuarinas (Ranganathan, 2000). Begitu juga beberapa penelitian menggunakan adsorben dari limbah lumpur juga telah banyak dilakukan seperti penelitian pemanfaatan limbah lumpur sebagai penyerap logam Cr dalam larutan antara lain untuk ion Cr(III) (Liu et al, 2011;Iddou&Quali, 2008), dan Cr(VI) (Wu et al, 2010;Gorzin et al, 2013), serta beberapa penelitian menggunakan lumpur dari sumber yang berbeda seperti diantaranya clarifield sludge dari industri baja (Bhattacharya, 2008), limbah lumpur pengolahan air limbah kota (Wu et al, 2010;Yang et al, 2010), limbah lumpur pabrik tekstil (Hunsom et al, 2013), pabrik kosmetik (Monsalvo et al 2012), pabrik sawit (Zaini et al, 2013), dan pabrik susu (Iddou & Quali, 2008;Benaïssa & Elouchdi, 2011 (Salmariza, 2012;.…”