Blended learning untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar di masa pandemI Covid-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar serta motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus di SD Negeri Banyuurip, Boyolali. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas dua serta materi yang digunakan adalah tema enam, yaitu merawat hewan dan tumbuhan. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar secara kognitif pada tiap siklus serta wawancara motivasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji ketuntasan rata-rata, uji ketuntasan proporsi, serta uji n-Gain. Hasil peneltian menunjukan bahawa penggunaan blended learning pada prasiklus sampai siklus kedua mengalami peningkatan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan blended learning secara statistik signifikan karena t-hitung melebihi t-tabel (5,41 > 1,82). Poporsi ketuntasan siswa yang diajar menggunakan blended learning melebihi 75% dengan Z tabel (1,64) < Z hitung (182). Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah diuji menggunakan n-gain berada pada kategori tinggi. Pada hasil wawancara motivasi belajar, siswa lebih menyukai pembelajaran blended learning, sehingga motivasi belajar siswa menjadi lebih tinggi dari pada sebelumnya karena kesesuaian media yang diberikan.Blended learning to improve learning outcomes and study motivation in the pandemic Covid-19AbstractThis research aims to determine the increase in learning outcomes and student learning motivation. This research is a classroom action research with two cycles at SD Negeri Banyuurip, Boyolali. The subjects of this study were students in grade two, and the material used was theme six, namely caring for animals and plants. The instrument used was a test of learning outcomes in each cycle and an interview of student learning motivation. The data analysis technique used is descriptive analysis, average completeness test, proportion completeness test, and n-Gain test. This study indicates that the use of blended learning in the pre-cycle until the second cycle has increased. The average value of student learning outcomes taught using blended learning is statistically significant because the t-count exceeds the t-table (5.41> 1.82). The proportion of completeness of students taught using blended learning exceeds 75% with Z table (1.64) <Z count (182). And there is an increase in student learning outcomes after being tested using n-gain is in the high category. In the learning motivation interview results, students prefer blended learning so that the student's learning motivation is higher than before because of the suitability of the media given.

Digital Learning Strategies in Improving the Learning Experience of Elementary Students in View of Gender

“…In the blended learning process, teachers can also actively monitor student involvement via WhatsApp messages sent to the child's parents, to make children more serious about online learning. In addition, in blended learning, students will understand information and communication technology so that they can create better learning outcomes (Fap & Hardini, 2021). From some of the research results, it shows that the factors that can increase the effectiveness of using the blended learning model are seen from the learning outcomes, namely complete media features that support learning needs.…”

Blended Learning: Upaya Menuntaskan Hasil Belajar Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Mata Kuliah Profesi Kependidikan

“…Kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik juga akan meningkat (Hidayah et al, 2020). Kemampuan yang dimaksud yakni kemampuan dalam melakukan analisis dan evaluasi, serta mencipta (Fap & Hardini, 2021).…”

Implementasi Blended Learning dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMA UII Banguntapan

“…Pada mata pelajaran PAI, ada beberapa materi yang perlu dilaksanakan dengan metode praktik secara langsung, sedangkan selama blended learning para siswa dibagi menjadi dua kelompok belajar, ada kelompok siswa yang belajar dari rumah dan ada pula kelompok siswa yang belajar online (Faizatin, 2021) , hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi guru untuk mengelola waktu. Permasalahan lain ditemukan ketika mengawali pelaksanaan blended learning, di mana siswa dan guru mengalami kesulitan karena gagap terhadap proses transisi dengan model pembelajaran baru sehingga perlu waktu untuk beradaptasi (Fap & Hardini, 2021). Untuk melaksanan blended learning, maka diperlukan teknologi dan koneksi internet yang memadai dan dapat dijangkau oleh siswa dan guru.…”