Latar belakang: Siklus menstruasi yang normal terjadi selama 21-35 hari dan dapat menggambarkan kesehatan organ reproduksi wanita, apabila terjadi siklus yang terlalu panjang atau terlalu pendek dapat menunjukkan adanya gangguan sistem metabolisme dan hormonal yang berdampak pada keadaan infertilitas pada wanita. Asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kualitas tidur merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan siklus menstruasi.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan lemak, serat, kalsium dan kualitas tidur terhadap siklus menstruasi pada remaja.Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian yaitu 57 remaja putri usia 19-24 tahun yang diambil menggunakan teknik total sampling. Data asupan makan responden diambil menggunakan alat berupa formulir SQ-FFQ sedangkan data kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Responden memiliki asupan lemak (61,4%), serat (98,2%) dan kalsium (93%) yang kurang serta kualitas tidur buruk (86%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan lemak dengan siklus menstruasi, sedangkan tidak terdapat hubungan antara asupan serat, asupan kalsium dan kualitas tidur dengan siklus menstruasi.Simpulan: Terdapat hubungan antara asupan lemak dengan siklus menstruasi. Asupan lemak yang kurang atau lebih dari kebutuhan dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak normal