Desember 2019, penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh (SARS-CoV-2) pecah di Wuhan, China. Indonesia melaporkan kasus pertama pada 2 Maret 2020. Kasus meningkat dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Vaksinasi Covid-19 adalah bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 yang menyeluruh dan terpadu, beriringan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan 3 T. Hasil survei penerimaan vaksin covid 19 oleh Kementerian Kesehatan, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), UNICEF dan WHO pada September 2020 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat (74 persen) sudah mengetahui rencana pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Sebanyak 65 persen bersedia divaksinasi, sekitar 27 persen masih ragu. Dan hanya sebagian kecil atau sekitar 8 persen yang menyatakan menolak dengan alasan khawatir akan keamanan, efektivitas dan kehalalan vaksin. Hasil survey menunjukkan bahwa mereka yang memiliki informasi tentang vaksinasi cenderung lebih menerima vaksinasi Covid-19. Hal ini menunjukkan pentingnya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat tentang vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini penting diberikan kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi tentang Vaksin Covid-19. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dikemas dalam bentuk webinar. Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya), serta Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran UNUSA dan Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapakan pengurus Muslimat NU mengerti dan memahami mengenai informasi yang akurat tentang vaksinasi Covid-19. Muslimat NU juga dapat berkontribusi menyukseskan program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah.