2014
DOI: 10.5861/ijrsp.2014.104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Causes of anger among senior high school students in Indonesia: An indigenous psychology approach

Abstract: Appraisal theorists have argued that anger is elicited when important goals have been obstructed. Using an indigenous psychology approach, the current study aims to test this premise by investigating the events that account for a person's anger among Indonesian senior high school students. Data was collected using the anger item from the Happiness open-ended questionnaire, asking about events that make the subjects' most angry. A total of 425 senior high school students consisting of 171 males and 254 females … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 20 publications
(13 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Meskipun demikian, jika emosi marah dapat dikendalikan dengan baik maka akan secara efektif dapat menghindari tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Karenanya emosi marah bersifat sangat sosial dan implikasinya akan berdampak langsung pada masyarakat (Thontowi, et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Meskipun demikian, jika emosi marah dapat dikendalikan dengan baik maka akan secara efektif dapat menghindari tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Karenanya emosi marah bersifat sangat sosial dan implikasinya akan berdampak langsung pada masyarakat (Thontowi, et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Thantwi dkk (2014) yang menyelidiki mengenai penyebab emosi marah. Dalam penelitiannya menemukan penyebab marah pada remaja di Yogyakarta adalah pelanggaran terhadap kepercayaan, penghinaan, dan gangguan (Thontowi, et al, 2014). Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti, Husni, dan Fitriyani (2014) dengan subjek orang Kalimantan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterampilan pengendalian diri atau manajemen emosi memungkinkan mereka untuk lebih akrab dan mampu bersahabat, berkomunikasi dengan tulus, dan terbuka kepada orang lain. Penelitian pada remaja terkait emosi marah pernah dilakukan pada siswa SMA di Yogyakarta (Buldan, Cahya, & Abdul, 2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menjadi marah ketika kepercayaan dikhianati, mendapat penghinaan, mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan, dan mendapat gangguan.…”
Section: Marah Pada Remajaunclassified