Jawa dan Batak sebagai dua suku terbesar di Indonesia memiliki perbedaan cukup mencolok dari cara berbicara dan bersikap. Tak hanya itu, nilai-nilai yang diajarkan pada anak-anaknya melalui pengasuhan juga dapat berbeda, salah satunya adalah nilai dalam pengendalian diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran nilai-nilai budaya yang diajarkan melalui pengasuhan yang berkontribusi dalam mempengaruhi pengendalian diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Partisipan dalam studi ini berjumlah empat orang dengan dua orang bersuku Jawa dan dua orang bersuku Batak. Data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan melalui google meet. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai-nilai yang berkontribusi dalam membentuk pengendalian diri dari suku Jawa adalah sopan santun atau tata krama, kejujuran, disiplin, dan kepercayaan. Sementara pada suku Batak adalah nilai tanggung jawab, agama, pendidikan, dan kejujuran. Oleh karena itu, adanya pengaruh budaya yang diturunkan terhadap pengendalian diri dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan intervensi.
Javanese and Batak are the two largest ethnic groups in Indonesia. They have pretty striking differences in the way they speak and behave. Not only that, but the values taught to their children through parenting can also be different. One of them is the value of self-control. This study aims to find out the picture of cultural values taught through parenting that contributes to influencing self-control. This research uses a descriptive qualitative approach. The participants in this study were four people. They are two Javanese and two Batak. The data was obtained through interviews via google meet. The result of the study found that the values that influence the self-control of the Javanese are manners, honesty, discipline, and trust while the Batak are responsibility, religion, education, and honesty. Therefore, the influence of inherited culture on self-control can be considered in intervening.