Cleidocranial dysplasia (CCD) merupakan kelainan herediter yang mempengaruhi tulang dan gigi serta diwariskan secara autosomal. Meskipun radiograf dua dimensi dapat memberikan informasi diagnosis CCD, namun memiliki keterbatasan distorsi geometrik dan superimposisi. Laporan kasus ini memaparkan dua kasus CCD yang berbeda dan mengevaluasi gambaran radiograf dengan menggunakan modalitas pencitraan Cone-Beam Computed Tomography (CBCT) dengan tujuan untuk memberikan gambaran radiografis lengkap melalui CBCT sebagai salah satu alatpenunjang diagnosis yang memberikan rekonstruksi akurat, sehingga diharapkan dapat membantu dalam menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan. Dua orang pasien berusia dua belas dan sembilan tahun dikonsultasikan dari bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak untuk melakukan pemeriksaan pencitraan 3D CBCT. Temuan radiografik gigi multiple supernumerary di rahang atas dan bawah serta keterlambatan pertumbuhan gigi-gigi permanen pada kedua pasien, serta adanya kelainan tumbuh kembah pada struktur kranium, tulang-tulang wajah, maksila dan mandibula. CBCT mengatasi kelemahan atau kekurangan pada radiograf dua dimensi, khususnya evaluasi dalam arah bukolingual. Pencitraan 3D CBCT memungkinkan rekonstruksi yang akurat dan dari beberapa pandangan sagital, koronal dan aksial dari gigi supernumerari sehingga dapat dengan tepat menentukan jumlah, posisi, morfologi mahkota dan juga hubungannya dengan gigi permanen yang berdekatan sehingga memudahkan dalam menentukan rencana perawatan.