ABSTRAKWhite turmeric (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) is one of Indonesian herbal medicine. The extraction process to get polyphenol compound from natural product was influenced by some factor such as solvent, temperature, time, and method of extraction. The objective of this study was to determine the significant factor of extraction that is solvent, temperature and time of extraction on the polyphenol content and antioxidant activity of white turmeric (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) rhizome. Extraction was done by dynamic maceration method with variations (2 3 factor variable design) of solvent (ethanol 96% and water), temperature (25°C and 70°C), time (6 and 24 hours). The method of analysis of polyphenol content using Folin Ciocalteu reagent, and the antioxidant activity using DPPH free radical reduction method. The experiment design and data analysis using Design-Expert® Software Version 10. The result showed that extraction using ethanol 96% at 70°C for 24 hours was gave high polyphenol content and antioxidant activity. Data analysis was showed that polyphenol content and antioxidant activity was influenced only by solvent of extraction. This study indicated that solvent is significant extraction factor for polyphenol content and antioxidant activity of white turmeric (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) rhizome.Keywords: Antioxidant, Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe, extraction, polyphenol
Pengaruh Kondisi Ekstraksi terhadap Kandungan Polifenol dan AktivitasAntioksidan Rimpang Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe ABSTRACT Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) adalah salah satu obat herbal Indonesia. Proses ekstraksi untuk mendapatkan senyawa golongan polifenol dipengaruhi oleh beberapa factor seperti pelarut, suhu, waktu, dan metode ekstraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor ekstraksi (pelarut, suhu, dan waktu ekstraksi) yang signifikan terhadap kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan dari rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) rhizome. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dinamik dengan variasi (variasi desain faktorial 2 3 ) pelarut (etanol 96% dan air), suhu (25°C and 70°C), waktu (6 dan 24 jam). Penetapan kadar polifenol menggunakan reagen Folin Ciocalteu dan aktivitas antioksidan menggunakan metode reduksi radikal bebas DPPH. Design eksperimen dan analisis data menggunakan Software Design-Expert® Version 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi menggunakan ethanol 96% pada suhu 70°C selama 24 menghasilkan kandungan poliphenol dan aktivitas antioksidan tertinggi. Analisis Data menunjukkan bahwa kandungan Polifenol dan aktivitas antioksidan hanya dipengaruhi oleh pelarut ekstraksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelarut merupakan faktor ekstraksi yang signifikan terhadap kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe).