Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Kopi Kekinian di Jakarta

Abstract

Trend era milenium dikenal sebagai kopi kontemporer. Kopi kekinian di wilayah Jakarta pada penelitian ini difokuskan pada Kopi Kenangan dan Fore Coffe yang sedang trend. Wilayah Jakarta Selatan khususnya dikenal dengan Kopi Kenangan dan Fore Coffe. Kedua kopi ini adalah salah satu kedai kopi yang populer di kalangan anak muda saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra merek minat beli pada konsumen kopi kontemporer di Jakarta, khususnya Kopi Kenangan dan Fore Coffe. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pedekatan deskriptif korelasional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 99 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji rata-rata / rata-rata, analisis korelasi deskriptif, uji regresi linier sederhana, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat beli konsumen yang sangat tertarik dengan nilai rata-rata 4,29 untuk Kopi Kenangan dan 4,06 untuk Fore Coffee, yang berarti konsumen sudah tertarik dan citra merek yang sangat terkenal untuk Kopi Kenangan di Pondok Indah Mall. Sementara Fore Coffee Bintaro memiliki citra merek yang dikenal dengan nilai rata-rata 4,26 untuk Kopi Kenangan dan 3,94 untuk Fore Coffee. Terdapat pengaruh citra merek terhadap minat beli konsumen sebesar 26,8% dan 25,2%. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, jika pengaruh citra merek telah meningkat sebesar satu unit, maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0,401 kali untuk Kopi Kenangan. Sementara Fore Coffee adalah 0,419 kali. Berdasarkan hasil uji t dalam penelitian ini menunjukkan nilai yang signifikan. 0,000 <0,05, yang berarti bahwa citra merek memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen kopi kekinian (Kopi Kenangan dan Fore Coffe) di wilayah Jakarta.

Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Kopi Kekinian di Jakarta

“…Tabel 1 Sumber: diolah (2020) Dari hasil penelitian tabel 2 mean variabel citra merek berada pada nilai 3,94 yang berarti citra merek dari Fore Coffee sudah dikenal oleh konsumen. Jawaban paling dominan pada citra merek berasal dari pernyataan citra pembuat yaitu sebesar 4,01 yang mempunyai empat pernyataan yaitu citra pembuat 1 (merek dari Fore Coffee sudah dikenal oleh banyak orang), citra pembuat 2 (kredibilitas dari Fore Coffee sudah sangat baik), citra pembuat 3 (merek dari Fore Coffee mempunyai daya tarik), dan citra pembuat 4 (Fore Coffee mempunyai cabang yang banyak.).…”

“…Dari rata-rata (mean) nilai minat beli Kopi Kenangan secara keseluruhan sudah sangat berminat karena nilai rata-ratanya 4,29 yang berada di antara 4.20-5. (2020) Dari hasil penelitian tabel 4 mean, dapat disimpulkan bahwa jawaban paling dominan menurut data responden berasal dari pernyataan attention yaitu sebesar 4,07 yang mempunyai dua pernyataan yaitu attention 1 (merek kopi menarik) dan attention 2 (nama menu unik membuat konsumen ingin mencoba). Maka dapat disimpulkan bahwa minat beli dari pengunjung dikarenakan merek kopi yang menarik perhatian pengunjung serta karena nama menu yang unik membuat konsumen ingin mencoba Fore Coffee.…”

“…Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: diolah (2020) Sig. (2-tailed) .000 N 99 99 **.…”

“…Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: diolah (2020) Berdasarkan tabel 6 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi mendapatkan hasil 0,502 yang dapat diinterpretasikan hubungan antara citra merek dengan minat beli konsumen sedang. Nilai 0,000 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel citra merek dan minat beli konsumen berhubungan yang searah, artinya adalah Fore Coffee Bintaro Kesehatan telah berhasil membuat minat beli konsumen sedang untuk membeli produk di Fore Coffee Kesehatan Bintaro, dari nilai korelasi dapat juga diartikan bahwa citra merek yang dibuat oleh Fore Coffee Bintaro Kesehatan sudah cukup berhasil karna dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk di Fore Coffee Bintaro Kesehatan.…”

International Journal of Social Science and Business: Point Coffee’s Digital Communication Strategies Through Post Feeds Instagram @Pointcoffeeid

“…Changes in the lifestyle of people who have an interest in meeting with colleagues and enjoying coffee in discussions with partner. Because many new coffee shops have sprung up, therefore every businessman compete in creating attractive brand images and units to attract consumers' attention (H. Han et al, 2018;Rose & Nofiyanti, 2020). In 2001, Indonesia entered the second wave of the coffee shop industry which was marked by a change in consumer behaviour in drinking coffee, the change from a functional need to an emotional need (Fibriyanti & Hukama, 2021;Puspa & Hardiyanti, 2021).…”