Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan penyakit yang bersifat kompleks dan mempengaruhi berbagai organ, termasuk kulit. Manifestasi dermatologik sangat sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronis, terutama pada stadium gagal ginjal terminal. Secara umum, manifestasi dermatologik pada gagal ginjal kronis dibagi menjadi dua, yaitu non-spesifik dan spesifik. Manifestasi non-spesifik meliputi xerosis, pruritus, kelainan kuku, kelainan rambut, perubahan pigmen kulit, ekimosis, purpura, kelainan mukosa, uremic frost, ginekomastia, infeksi kulit, dan manifestasi kulit yang disebabkan penggunaan obat imunosupresif. Sedangkan manifestasi spesifik meliputi acquired perforating dermatosis (APD), kalsifilaksis, penyakit bulosa, dan nephrogenic systemic fibrosis (NSF). Diagnosis dan terapi dini termasuk tindakan profilaksis dapat mengurangi morbiditas dan meningkatkan kualitas hidup pasien.