Coffee Shop Sebagai Ruang Diskusi Bagi Masyarakat Digital Untuk Meminimalisir Berkembangnya Berita Hoax Di Kota Pontianak

Sari, Pilga Ayong; Widiatmaka, Pipit; Gafallo, M. Fadhil Yarda; Adiansyah, Adiansyah; Supiandi, Haris; Akbar, Taufik

doi:10.31764/jail.v6i1.11139

Cited by 1 publication

(1 citation statement)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Era digital merupakan perkembangan zaman yang tidak bisa dihindari oleh manusia, selain memberi kemudahan di dalam kehidupan manusia ternyata memiliki dampak negatif bagi masyarakat Indonesia (P. A. Sari et al, 2022), khususnya anak yang berusia kurang lebih 5 tahun. Hasil penelitian dari ICT Watch menunjukkan bahwa internet memiliki dampak negatif terhadap perkembangan mental, korban bullying, terbiasa dengan konten prono, terbiasa melakukan kekerasan dan ujaran kebencian, menjadi individualis serta kehilangan keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain (Departemen Informasi dan Perpustakaan, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pembangunan Karakter Toleransi pada Anak Usia Dini dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi

Rahnang

Widiatmaka

Aditya

et al. 2022

J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini

View full text Add to dashboard Cite

Video dari platform Youtube, seperti video bullying, kekerasan antar perbedaan dan lain sebagainya, berdampak pada perkembangan karakter anak didik, seperti individualis atau anti sosial sehingga hal tersebut agar segera diantisipasi dengan membangun karakter toleransi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembangunan Karakter toleransi pada anak usia dini dan implikasi dari terbangunnya karakter toleransi pada anak usia dini terhadap ketahanan pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan Teknik analisis data menggunakan analisis data isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter toleransi dapat dibangun melalui berbagai metode pembelajaran, namun kunci utama dalam mambangun karakter tersebut adalah adanya sinergi antara orang tua dengan guru dan berimplikasi pada ketahanan pribadi anak usia dini karena mampu menghormati dan menghargai antar perbedaan dan mampu bersikap serta berperilaku mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Seorang guru dalam membangun karakter toleransi dan ketahanan pribadi harus memiliki kompetensi sebagai seorang pendidik dan juga harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang selalu dinamis, dengan mengimplementasikan metode dan media pembelajaran yang bervariatif

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified