Latar belakang. Anak hidrosefalus dengan VP shunt dapat mengalami penurunan kualitas hidup (QoL) akibat berbagai faktor yang hingga kini belum banyak diteliti.Tujuan. Menilai luaran QoL anak hidrosefalus dengan VP shunt dan faktor yang memengaruhinya.Metode. Anak berusia 5-18 tahun dengan hidrosefalus yang dipasang VP shunt tahun 2010-2015 diidentifikasi melalui rekam medis. Orangtua kemudian diwawancarai dengan panduan kuesioner HOQ (hydrocephalus outcome questionnaire). Hasil meliputi skor QoL pada aspek fisik, kognitif, dan keseluruhan. Skor 0 menunjukkan luaran terburuk dan skor 1 terbaik. Dilakukan analisis perbedaan skor berdasarkan faktor risiko (usia saat pemasangan, etiologi, adanya kejang dan komplikasi shunt) dan analisis kategorik berdasarkan pencapaian skor standar penelitian terdahulu (0,69).Hasil. Terdapat 95 anak yang diidentifikasi, 18 meninggal dan 46 dengan data tidak lengkap sehingga terdapat 31 anak yang dianalisis. Skor HOQ yang didapatkan, yaitu fisik 0,75±0,27, sosial-emosional 0,78±0,22, kognitif 0,66±0,31, dan keseluruhan 0,73±0,25. Skor HOQ keseluruhan lebih rendah pada anak dengan komplikasi. Kejang (RR 2,52) dan komplikasi shunt (RR 4,85) berhubungan dengan luaran buruk. Analisis multivariat menunjukkan hanya komplikasi yang berhubungan dengan QoL buruk (adjusted OR 15,11).Kesimpulan. Luaran QoL ditemukan lebih baik dibandingkan penelitian sebelumnya. Kejang dan komplikasi shunt dapat berpengaruh negatif terhadap luaran QoL anak hidrosefalus dengan VP shunt.