2021
DOI: 10.36859/jcp.v5i1.418
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Collaborative Governance Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Di Kabupaten Sleman

Abstract: Kasus stunting di Kabupaten Sleman setiap tahunnya mengalami penurunan, tahun 2015 sebesar 12,86%, tahun 2016 sebesar 11,88%, tahun 2017 sebesar 11,99%, tahun 2018 sebesar 11%, dan ditahun 2019 sebesar 8,38%. Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan perlu campur tangan dari pihak lain. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model collaborative governance, peran setiap stakeholder, dan desain kelembagaan dalan upaya penanggulangan stunting di Kabupate… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…The decreasing stunting rates in this regency indicate a positive trend. In 2018, the stunting rate in this regency was 11.00%, then it declined to 8.38% in 2019; it dropped again to 7.24% in 2020, and it decreased to 6.92% in 2021 [7]. However, it is still the top priority of the Sleman Regency Government to continue reducing the rate to below 5% in 2026 [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 94%
“…The decreasing stunting rates in this regency indicate a positive trend. In 2018, the stunting rate in this regency was 11.00%, then it declined to 8.38% in 2019; it dropped again to 7.24% in 2020, and it decreased to 6.92% in 2021 [7]. However, it is still the top priority of the Sleman Regency Government to continue reducing the rate to below 5% in 2026 [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 94%
“…Survei konsumsi gizi yang dilakukan Kemenkes RI dan Dinas Pertanian bekerjasama dengan Dinas Kesehatan tahun 2016 dan 2017 menunjukkan bahwa rata rata konsumsi ibu hamil di Kabupaten Sleman berkisar 1.400 -1.600 kkal. Hal ini kalau tidak segera dilakukan penanganan akan menjadi "bom waktu" pemicu penyebab utama permasahan stunting di Kabupaten Sleman (Dinkes Sleman, 2018).…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Hal ini merupakan salah satu kendala karena data yang belum konkrit dan memadai serta banyak program pendorong pencapaian cakupan layanan yang belum tersedia (Kompas.com, 2022) Berbagai penelitian sebelumnya juga menjelaskan tentang kolaborasi pemerintah dalam berbagai program pemerintah di Indonesia. Keterlibatan berbagai sektor merupakan hal utama tercapainya kolaborasi pemerintah dalam suatu program (Sukanti & Faidati, 2021). Keberhasilan program akan lebih maksimal bila masyarakat juga berperan aktif (Ipan et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified