Infertilitas merupakan masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan orang usia subur di seluruh dunia. Diagnosis dengan infertilitas dapat menjadi suatu beban yang sangat luar biasa pada pasien.Wanita infertil akan mengalami kecemasan dan gangguan pada psikologis sehingga akan menghambat kehamilan. Tujuan: untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada wanita infertil yang sedang menjalani program kehamilan berdasarkan umur, IMT, durasi infertilitas, jenis inferilitas, dan penyebab infertilitas Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel merupakan wanita infertil di Klinik Halim Fertility Center Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner Hamilton Rating Scale Anxiety. Hasil: Dari 50 responden untuk kriteria kecemasan, mayoritas responden tidak mengalami kecemasan (34%). Berdasarkan karakteristik responden tingkat kecemasan berat sekali, paling banyak terjadi adalah pada kelompok umur 36 -40 tahun (36,4%), IMT normoweight (15,4%), durasi infertilitas >8 tahun (28,6)%, infertilitas sekunder, gangguan ovulasi (23,5%) dan program kehamilan fertilisasi alami (28,6%). Kesimpulan: Sebagian besar wanita infertil yang sedang menjalani program kehamilan tidak mengalami kecemasan. Mayoritas responden dengan gangguan kecemasan paling berat adalah kelompok umur 36 -40, IMT normoweight, durasi infertilitas >8 tahun, infertilitas sekunder, gangguan ovulasi, dan program kehamilan alami.