Penalaran analogi diperlukan dalam memecahkan masalah matematika, seperti pada materi kubus. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penalaran analogi yang terbentuk dalam pemecahan masalah kesamaan unsur-unsur dan luas kubus. Metode penelitian penelitian deskriptif digunakan dengan tahap-tahap kegiatan memberikan tes analogi pada 30 siswa, mereduksi, mengelompokkan jawaban, dan menganalisis jawaban, crosscheck melalui wawancara mendalam terhadap 3 siswa cuplikan, pemaknaan dan penyimpulan. Tes analogi berbentuk tes esai kesamaan unsur-unsur dan luas kubus. Data penelitian disajikan dengan diagram batang, tabel, dan gambar. Temuan penelitian, terdapat dua pola jawaban siswa memecahkan masalah kesamaan unsur-unsur kubus: (1) siswa menguasai analogi applying dan (2) analogi encoding, inferring, mapping, applying. Ada empat pola jawaban siswa yang ditemukan dalam memecahkan masalah kesamaan luas kubus: (1) siswa yang tidak menguasai semua penalaran analogi; dan yang lainnya menguasai analogi (2) encoding dan applying; (3) encoding, inferring, dan mapping; dan (4) encoding, inferring, mapping, applying.