Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana kadar asam urat dalam darah meningkat melebihi batas normal. Kondisi hiperurisemia atau gangguan metabolisme pada asam urat yang terjadi secara terus-menerus akan mendasari terjadinya Gout Arthritis. Di Indonesia, prevalensi penyakit sendi berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun sebesar 7,3%, persentase penyakit sendi juga menempati posisi kedua terbesar setelah stroke pada prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun dilihat dari hasil Riskesdas 2018. Selama satu dekade terakhir, beberapa spesies tanaman dari famili annonaceae seperti sirsak (Annona muricata L.), kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F. & Th.), srikaya (Annona squamosa L.) dan nona (Annona reticulate L.) telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antihiperurisemia baik in vitro, in vivo, maupun uji klinik fase nol. Oleh karena itu, review ini akan membahas aktivitas antihiperurisemia dari beberapa spesies tanaman yang termasuk ke dalam famili annonaceae. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait aktivitas antihiperurisemia dari famili annonaceae berdasarkan studi literatur dari artikel-artikel penelitian sebelumnya. Pada review artikel ini digunakan literatur online dan offline. Literatur online didapat dari jurnal publikasi nasional maupun internasional yang diperoleh dari penyedia jurnal di internet. Literatur offline yang digunakan yaitu buku dan e-book. Hasil yang didapatkan yaitu beberapa spesies tanaman dari famili annonaceae seperti sirsak (Annona muricata L.), kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F. & Th.), srikaya (Annona squamosa L.) dan nona (Annona reticulata L.) memiliki aktivitas antihiperurisemia melalui beberapa pengujian baik in vitro dengan uji daya hambat xantin oksidase, in vivo dengan menurunkan kadar asam urat pada hewan uji, serta uji klinik fase nol dengan eksperimental historis (pre-post design) pada responden. Oleh karna itu, diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan untuk hiperurisemia dan dikembangkan sebagai obat antihiperurisemia.Hyperuricemia is a condition wherein the level of uric acid in the blood increases beyond the normal limit. Condition of hyperuricemia or metabolic disorders in uric acid that occurs continuously the occurrence of Gout Arthritis. In Indonesia the prevalence of joint diseases based on the diagnosis of doctors in population age ≥ 15 years 7.3%, the percentage of joint disease also occupy the second largest after stroke in the prevalence of diseases not transmitted in Indonesia based on the diagnosis of doctors in the age population ≥ 15 years seen from the results Riskesdas 2018. Over the last decade, several species of plants from the annonaceae family such as soursop (Annona muricata L.), kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F. & Th.), sweetsop (Annona squamosa L.) and custard apple (Annona reticulate L.) have been carried out research on the activity of antihyperuricemia in either in vitro, in vivo, or zero-phase clinical trials. Therefore, this review will discuss the activity of antihyperuricemia from several species of plants that belong to the annonaceae family. This Review aims to provide information regarding the activity of antihyperuricemia from the annonaceae family based on literary studies of previous research articles. In this article review used the online and offline literature. Online literature is obtained from national and international publications obtained journals from journal providers on the internet. The offline literature used is books and e-books. The results obtained are several species of plants from the annonaceae family such as soursop (Annona muricata L.), kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F. & Th), sweetsop (Annona squamosa L.) and custard apple (Annona reticulata L.) have antihyperuricemia activities through several in vitro testing with xanthine oxidase inhibition tests, in vivo by lowering uric acid levels in animal tests, as well as a zero-phase clinical test with historical experimental (pre-post design) respondents. Therefore, it is hoped that it can be an alternative treatment for hyperuricemia and developed as an antihyperuricemia drug. Keywords: antihyperuricemia, uric acid, in vitro, in vivo, zero phase clinical trials