Yogurt merupakan produk pangan fermentasi yang terbuat dari susu probiotik, seperti susu kambing etawa yang umumnya menggunakan peran bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Salah satu produsen yogurt yang menggunakan bahan susu kambing etawa yakni Goatzilla Farm and Café di Kabupaten Lumajang. Proses pembuatannya masih terhambat oleh fermentor yang sangat sederhana, kurang higenis, serta kondisi suhu dan pH fermentasi yang tidak stabil, sehingga dibutuhkan alternatif fermentor yang lebih optimal. Rancang bangun fermentor yogurt berkapasitas 18L dengan sistem kontrol pH 4502C dan suhu DS18B20 berbasis Arduino UNO R3 menjadi solusi yang ditawarkan, serta bertujuan agar proses fermentasi dan kualitas yogurt yang dihasilkan menjadi lebih baik. Arduino UNO R3 berfungsi sebagai pengendali utama dan pengendali komponen elektronika lainnya. Sensor suhu DS18B20 dan pH 4502C mengirim data tegangan secara real time dan otomatis kepada Arduino UNO R3 untuk diubah menjadi angka digital dan ditampilkan pada LCD 16x2. Hasil percobaan fermentor selama 2-8 jam menggunakan sensor suhu DS18B20 menunjukkan profil suhu stabil rentang 35oC-45oC, rata-rata %error 6.1%, dan menunjukkan performa kerja sensor suhu DS18B20 dapat bekerja dengan baik untuk mengukur suhu selama proses fermentasi yogurt. Sedangkan hasil percobaan menggunakan sensor pH 4502C menunjukkan profil nilai pH beragam pada rentang 5.1-6.8, rata-rata %error 12.6%, dan menunjukkan performa kerja sensor pH 4502C kurang baik apabila digunakan untuk mengukur pH yogurt. Nilai pH tersebut menunjukkan yogurt yang dihasilkan masih belum sesuai dengan standar SNI 2981-2009 yogurt dan perlakuan sensor pH perlu dioptimasi kembali