<em>Virus korona (Covid-19) menyerang hampir seluruh dunia termasuk Indonesia. Diperlukan suatu cara/ metode untuk mengendalikan dan menghentikan virus ini. Pemerintah RI memberikan instruksi untuk melakukan social distancing (pembatasan jarak), cuci tangan serta menggunakan masker. Beberapa tempat umum harus memenuhi protokol kesehatan salah satunya adalah pengecekan suhu tubuh manusia. Sehingga pada penelitan ini dilakukan perancangan alat ukur suhu tubuh tanpa sentuhan (thermometer contactless) sebagai upaya siaga Covid-19 dimana alat ini ditempatkan di depan pintu masuk laboratorium terpadu Universitas PGRI Madiun (UNIPMA). Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian dan pemutusan rantai virus korona di lingkungan kampus. Diharapkan alat ini dapat memudahkan petugas/ satpam dalam melakukan pengecekan suhu tubuh dibandingkan dengan menggunakan alat konvensional yaitu termometer infrared yang ditembakkan di area wajah/dahi. Perancangan alat ini menggunakan mikrokontroller Arduino Uno, sensor suhu tubuh GY-906 serta LED ukuran 16x2.</em>
<p><em>Kebiasaan baru di era pandemi membuat kita harus hati-hati untuk menyentuh semua benda, tidak terkecuali adanya pembatasan access pada lab terpadpun juga diterapkan. Untuk mempermudah pengidentifikasian dosen, mahasiswa dan karyawan yang akan berkegiatan dilab terpadu maka dibuatlah door system dengan menggunakan QR Code sebagai switching pintu otomati. QR code sendiri berisi data pribadi yang diambil dan terhubung dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen) UNIPMA. Setiap dosen, mahasiswa dan karyawan dapat mengaccess QR Code dari SIM masing-masing. QR Code bersifat unik sehingga setiap orang akan mendapatkan QR Code yang berbeda. Penggunaan QR Code sebagai switching Door system yang dipindai menggunakan wabcame dengan cover akrilik tembus cahaya dan dengan spesifikasi Door System yang dapat dioperasikan pada beban 100kg, panjang lintasan 180 cm, dengan opening/closing speed door atau forward/backward pada motor rata rata 10/45 cm/s, dan dengan hold-open time 0,5-30s</em></p>
Energy saving training for housewives is the goal of this community partnership program. Themethod used is various types including discussion, counseling, training and mentoring. The stages ofimplementing this program start from pre-survey, formal surveys, community service activities,partner roles, monitoring, and program evaluation. The subjects in this PKM are the mothers of thevillage PKK panemon sugihwaras bojonegoro. Data analysis uses descriptive analysis. Based on theresearch of the community partnership program, it was found that the knowledge possessed aboutsaving energy was still in the medium category of 46%. This is due to the lack of knowledge ofhousewives related to energy saving and there has never been any socialization about this training.The knowledge gained in this PKM activity includes (1) knowledge of equipment that requireselectricity (2) knowledge of the function of household appliances that require electricity (3)knowledge of the use of electrical energy and knowledge of energy saving methods (4) knowledge ofhow to respond to hazards electricity and (5) knowledge of assistance to people who areelectrocuted. Therefore it can be concluded that the existence of energy saving training for motherspkk can help increase knowledge about energy-saving life in the household.
<p>Perhitungan keandalan sistem tenaga listrik dapat dianalisis dari seberapa sering suatu sistem mengalami gangguan/seberapa sering listrik padam. Data hasil gangguan suatu sistem dapat dihitung menggunakan rumus LOLP (Loss of Load Probability). Semakin kecil nilai LOLP berarti suatu sistem semakin sedikit peluang mengalami gangguan dan investasi yang diperlukan untuk mendukung juga akan semakin besar. PLN mematok nilai risk level LOLP satu hari per tahun. Untuk perhitungan LOLP dapat dihitung dengan cara manual ataupun dengan program bantuan. Pada penelitian ini akan diusulkan program perhitungan menggunakan Matlab, dan dilakukan perbandingan hasil perhitungan dan waktu operasi sistem dengan menggunakan Mic Excell dan program Matlab. Hasil perhitungan LOLP dengan Excell dan Matlab mempuyai deviasi dibawah 1%. Sehingga program yang diusulkan dinyatakan valid. Sedangkan waktu untuk memproses dengan Mic Excell dan Matlab didapatkan hasil yang sangat kontras. Hal ini disebabkan karena dengan penambahan unit pembangkit Mic Excell harus menghitung nilai LDC setiap penambahan pembangkit hal ini menyebabkan proses di excell membuat waktu lebih lama. Sedangkan waktu proses perhitungan dengan menggunakan Matlab didapatkan waktu yang lebih singkat dan input yang lebih sederhana.</p><p> </p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.