2016
DOI: 10.17148/iarjset.2016.3332
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Conversion of Waste Plastic into Solid Briquette in Combination with Biomass: Bangladesh Perspective

Abstract: Every year millions of tons of agricultural wastes are generated in the country. The percentage of Plastic waste is also increasing in the Municipal Solid Waste management system. These Biomasses or Agricultural wastes can be used as energy source directly. The problem is the energy efficiency and environmental pollution. Meanwhile waste plastics are recycled and a major portion of it goes to land filling. As plastics possess high fuel value, these can be combined with biomasses to prepare solid briquette. Thi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
8
0
4

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(12 citation statements)
references
References 6 publications
0
8
0
4
Order By: Relevance
“…Namun, pada kondisi saat ini produk briket diutamakan dapat lebih memanfaatkan sampah anorganik sebagai bahan baku utama briket karena sampah anorganik lebih sulit mengalami proses degradasi secara alamiah dibandingkan dengan sampah organik akibat adanya komposisi penyusun sampah yang berasal dari bahan dengan sifat plastik (polyethylene dan polypropylene) [7]. Beberapa penelitian sebelumnya juga membuktikan bahwa meskipun sampah anorganik hanya sebagai bahan pelengkap penyusun briket, namun potensinya sangat besar jika dijadikan sebagai bahan baku utama dikarenakan sampah anorganik mampu meningkatkan nilai kalor briket mencapai 10 -33.56 MJ/kg [8][9][10]. Produk briket memiliki beberapa kelebihan antara lain mudah dibakar, memiliki nilai densitas dan nilai kalor yang tinggi (per satuan volume), kelembapan rendah, suhu nyala api homogen dan rata, mudah disimpan, tidak mudah pecah dan solid, nyala bakar cukup lama, tidak menghasilkan jelaga, dan biaya cukup murah [11][12][13][14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, pada kondisi saat ini produk briket diutamakan dapat lebih memanfaatkan sampah anorganik sebagai bahan baku utama briket karena sampah anorganik lebih sulit mengalami proses degradasi secara alamiah dibandingkan dengan sampah organik akibat adanya komposisi penyusun sampah yang berasal dari bahan dengan sifat plastik (polyethylene dan polypropylene) [7]. Beberapa penelitian sebelumnya juga membuktikan bahwa meskipun sampah anorganik hanya sebagai bahan pelengkap penyusun briket, namun potensinya sangat besar jika dijadikan sebagai bahan baku utama dikarenakan sampah anorganik mampu meningkatkan nilai kalor briket mencapai 10 -33.56 MJ/kg [8][9][10]. Produk briket memiliki beberapa kelebihan antara lain mudah dibakar, memiliki nilai densitas dan nilai kalor yang tinggi (per satuan volume), kelembapan rendah, suhu nyala api homogen dan rata, mudah disimpan, tidak mudah pecah dan solid, nyala bakar cukup lama, tidak menghasilkan jelaga, dan biaya cukup murah [11][12][13][14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The addition of plastics in coal briquettes can strengthen the physical durability by taking advantage of the tensile physical properties of plastics (Massaro et al, 2014;Emadi et al, 2017;Tomsej et al, 2018). Recent studies on densification of biomass/plastic indicated that densified biomass/plastic briquettes or pellets have higher hydrophobicity and physical strength than biomass briquettes or pellets, thus benefiting the transportation, storage, and combustion of biomass as a solid fuel (Bhoumick et al, 2016;Tomsej et al, 2018).…”
Section: Advantages Of Biomass/plastic Blends As a Fuelmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian yang memanfaatkan limbah sumber daya alam menjadi briket sudah banyak dilakukan dan berdasarkan analisis analisis proksimat yang dihasilkan, briket yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI briket (Rumiyanti et al, 2018). Upaya untuk meningkatkan kualitas briket dari sumber daya alam, beberapa penelitian melakukan inovasi dengan penambahan plastik jenis HDPE, LDPE, PP dan PE (Bhoumick et al, 2016;Ruslinda et al, 2017;Septhiani & Septiani, 2015). Peningkatan persetase kadar penambahan plastik sebagai bahan campuran briket dapat meningkatkan nilai kalor (Irfansyah et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kadar air briket campuran plastik berada pada range 1 -6 % dan masih memenuhi standar SNI. Briket yang bagus memiliki kandungan air 6 -8 %, pada range tersebut briket kuat dan bebas dari retakan (Bhoumick et al, 2016). Fluktuasi kadar air dapat dilihat pada Gambar 1, di mana kadar air terendah dimiliki perbandingan kemasan makanan ringan:tutup botol 5:5 yaitu 1,5%.…”
Section: Kadar Airunclassified