Penyimpanan Packed Red Cell dapat menyebabkan perubahan biofisik dan biokimia, perubahan tersebut antara lain penurunan stabilitas eritrosit yang diukur dengan pelepasan hemoglobin dan dapat mempengaruhi nilai hematokrit. Penambahan zat preservatif ditujukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan menjaga fungsi sel. Dengan penambahan larutan aditif, dapat memberikan volume dan nutrisi tambahan untuk penyimpanan yang lebih lama dan aliran yang lebih baik. Larutan aditif yang banyak digunakan adalah SAGM yang terdiri dari saline, adenine, glucose dan mannitol. Lisisnya eritrosit dapat diminimalkan dengan cara menambahkan 1-2% manitol yang dapat mengurangi lisis sampai 50%. Larutan aditif akan mendukung kelangsungan hidup eritrosit sehingga dapat disimpan hingga 42 hari. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan pada Packed Red Cell SAGM terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi manitol pada Packed Red Cell SAGM terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan penelitian quasy experimental. Desain penelitian adalah dengan rancangan acak lengkap dengan memberikan perlakuan lama penyimpanan Packed Red Cell (PRC) SAGM selama 0 hari, 14 hari dan 28 hari dan variasi konsentrasi manitol 0,525%, 1% dan 1,5% terhadap kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Data penelitian yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan General Linear Model Repeated Measures Two Way, didapatkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit nilai Asymp. Sig > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan dan konsentrasi manitol Packed Red Cell SAGM tidak berpengaruh terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit.