2019
DOI: 10.1016/j.tsc.2019.100585
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Creative thinking in mathematics curriculum: An analytic framework

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

1
53
0
14

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 66 publications
(68 citation statements)
references
References 38 publications
1
53
0
14
Order By: Relevance
“…Definisi ini dibangun di atas aspek kreativitas menjadi sembilan konstruksi: fluency (kelancaran), flexibility (fleksibilitas), novelty (kebaruan), synthesis (sintesis), analysis (analisis), reorganization/redefinition (reorganisasi/ redefinisi), complexity (kompleksitas), dan elaboration (elaborasi) (Guilford, 1967). Dalam (Hadar & Tirosh, 2019) terdapat tiga proses berpikir kreatif yaitu berpikir lateral, berpikir divergen dan berpikir konvergen-integratif. De Bono dalam (Hadar & Tirosh, 2019) menyatakan bahwa berpikir lateral adalah berpikir secara fleksibel melompat dari satu aspek ke aspek lain daripada hanya mengikuti jalur yang sudah ada sebelumnya.…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Definisi ini dibangun di atas aspek kreativitas menjadi sembilan konstruksi: fluency (kelancaran), flexibility (fleksibilitas), novelty (kebaruan), synthesis (sintesis), analysis (analisis), reorganization/redefinition (reorganisasi/ redefinisi), complexity (kompleksitas), dan elaboration (elaborasi) (Guilford, 1967). Dalam (Hadar & Tirosh, 2019) terdapat tiga proses berpikir kreatif yaitu berpikir lateral, berpikir divergen dan berpikir konvergen-integratif. De Bono dalam (Hadar & Tirosh, 2019) menyatakan bahwa berpikir lateral adalah berpikir secara fleksibel melompat dari satu aspek ke aspek lain daripada hanya mengikuti jalur yang sudah ada sebelumnya.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Dalam (Hadar & Tirosh, 2019) terdapat tiga proses berpikir kreatif yaitu berpikir lateral, berpikir divergen dan berpikir konvergen-integratif. De Bono dalam (Hadar & Tirosh, 2019) menyatakan bahwa berpikir lateral adalah berpikir secara fleksibel melompat dari satu aspek ke aspek lain daripada hanya mengikuti jalur yang sudah ada sebelumnya. Berpikir lateral membutuhkan kemampuan untuk berpikir secara asosiatif, menggunakan perspektif yang berbeda dalam berpikir di luar kotak untuk menciptakan ide-ide baru.…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 2 more Smart Citations
“…This is because creativity is associated with academic achievement, divergent thinking, and self-efficacy [3]. Therefore, many countries promote creativity to develop the next generation of innovators [4]. In other words, students must be trained to develop creativity to the fullest.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%