Penggunaan larvasida kimiawi yang digunakan untuk mengontrol aedes aegypti telah menimbulkan populasi yang resistensi, sehingga dibutuhkan dosis yang lebih tinggi. Namun hal ini memiliki efek toksik bagi manusia, hewan, serta lingkungan. Larvasida alami merupakan larvasida yang dibuat dari tanaman yang mempunyai kandungan beracun terhadap serangga pada stadium larva dan tidak menimbulkan efek samping terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari ekstrak daun mengkudu, daun papaya dan kombinasi keduanya dalam mengendalikan larva Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK). Objek penelitian adalah larva Aedes aegypti sebanyak 400 larva. Uji dibagi menjadi 4 kelompok dengan dua kali pengulangan. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah kematian larva pada pengulangan I dan II sedangkan rata-rata PH air, suhu air dan kelembaban udara tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak daun mengkudu dan daun pepaya lebih efektif sebagai larvasida alami untuk kematian larva Aedes. Disarankan melakukan analisis probit untuk mendapatkan nilai toksisitas (daya racun) terhadap serangga percobaan dan pengujian terhadap insektisida kimiawi sebagai pembanding (kontrol) terhadap insektisida alami.