Prospek ekonomi Indonesia melemah secara signifikan dengan adanya pandemi COVID-19. Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,75 persen. Pandemi COVID-19 memiliki dampak sosial ekonomi terbesar di wilayah yang padat penduduk dikarenakan pembatasan sosial, termasuk Pulau Jawa sebagai pusat perekonomian Indonesia. Hal ini dapat mengindikasikan apabila perekonomian Pulau Jawa terkontraksi, maka perekonomian Indonesia ikut terkontraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sosial ekonomi di Pulau Jawa sebelum dan setelah memasuki pandemi COVID-19 dan mengelompokkan kabupaten/kota di Pulau Jawa berdasarkan kondisi sosial ekonomi melalui variabel Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka, jumlah angkatan kerja, jumlah sektor unggulan, pengeluaran per kapita, dan persentase penduduk miskin, serta membandingkannya ketika sebelum dan setelah memasuki pandemi COVID-19 dengan menggunakan metode Cluster Ensemble. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa secara rata-rata terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dan jumlah sektor unggulan, serta peningkatan TPT, jumlah angkatan kerja, penduduk miskin, dan pengeluaran per kapita di Pulau Jawa setelah memasuki pandemi COVID-19. Dari 3 klaster yang terbentuk pada tahun 2019 dan 5 klaster pada tahun 2020, didapat bahwa secara umum pengelompokan tiap klaster tidak jauh berbeda, namun terdapat beberapa perbedaan karakteristik dan anggota klaster.