Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan pembelajaran konsep energi dan perubahannya bermuatan etnosains pengasapan ikan yang digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Penelitian ini merupakan Quasi experiment dengan pretest-posttest control group design untuk mengetahui hasil penerapan pembelajaran bermuatan etnosains pada pokok bahasan energi dan perubahannya terhadap literasi sains siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Demak tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Penentuan sampel tersebut menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara proses pengasapan ikan dan tes literasi sains dalam bentuk soal esai. Hasil penerapan pembelajaran konsep energi dan perubahannya bermuatan etnosains dan perangkat pembelajarannya diperoleh peningkatan literasi sains berdasarkan nilai N-gin pada kelas kontrol sebesar 0,164 (kategori rendah), sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 0,443 (kategori sedang). Analisis dengan uji t berdasarkan hasil pretest diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,670 > 0,05 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada nilai pretest kedua kelas, sedangkan nilai posttest antar kelas diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan nilai posttest kedua kelas. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran konsep energi dan perubahannya bermuatan etnosains pengasapan ikan dapat digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa.
The purpose of this research is to design assessment instrument to evaluate science generic skill (SGS) achievement and chemistry literacy in ethnoscience-integrated chemistry learning. The steps of tool designing refers to Plomp models including 1) Investigation Phase (Prelimenary Investigation); 2) Designing Phase (Design); 3) Construction/Realization Phase (Realization/Construction) ; 4) Test, Evaluation and Revision Phase. (Test, Evaluation and Revision). To test the validity of assessment instrument, it was used content validity by three experts as validators, while to test the practical, it was used questionnaire which were given to 22 college students of food ingredients chemistry that is integrated of ethno-science and two supporting lecturers. The result of content validity showed that assessment tool which was developed was valid stated by experts with the reliability coefficient was 0,72. Every lecturers and 21 students gave positive response, so it can be concluded that developed assessment instrument was practice to use.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah analisis cluster dengan metode average linkage dan metode Ward, serta membandingkan hasil analisis kedua metode tersebut cluster yang mana yang lebih baik digunakan. Langkah–langkah dalam analisis cluster hierarki yaitu melakukan standarisasi data, menentukan ukuran kemiripan atau ketidakmiripan antar data, proses pengclusteran dengan matriks jarak menentukan jumlah cluster dan anggotanya, menginterpretasi hasil cluster yang dibentuk. Langkah-langkah analisis cluster dengan metode average linkage adalah pasangan obyek yang berdekatan digabungkan menjadi satu cluster, menghitung kedua jarak kedekatan obyek tersebut dengan responden yang lain, penggabungan berikutnya terjadi pada cluster-cluster yang paling mirip dibandingkan dengan responden yang lain, sehingga membentuk cluster yang kedua. Hasil pengclusteran kedua metode tersebut kemudian dibentu beberapa pengelompokan awal yang selanjutnya akan ditentukan cluster yang baik digunakan dengan menggunakan validasi cluster indeks dunn. Kemudian diperoleh hasil bahwa pengelompokan dengan metode average linkage menghasilkan index dunn yang terbaik dengan nilai 0.55 dengan jumlah cluster yang terbentuk sebanyak 8 cluster dibandingkan dengan metode ward yang menghasilkan nilai index dunn 0.43. Kata Kunci : Analisis Cluster, Average Linkage, Ward, index dunn
Transformation of the traditional sciences into a scientific knowledge of traditional jamu production by local community of Cilacap, Center Java, has been studied. The research was intended to transfrom the original science of Jawa community into scientific knowledge. The output of the research is a set of scientific kenowledge as a result of reconstruction of the original sciences of Jawa community, i.e. in processing traditional Jamu, and it can be used by science teachers as a learning source or a contextual model of teaching in a classroom activities. This research is a descriptive-qualitative research, and the researchers were involved directly in collecting data, i.e. observation, interview, discussion, and collection of informations and documents. The data were analysed, verified, transformed into scientific knowledge, and interpreted to obtain the meaningful information. Focus of the research is a tradition of Cilacap community in producing traditional Jamu, including the production process, types of jamu and its effect to human health. The research concludes that traditional science producing traditional jamu can be transformed into a set of scientific knowledge.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.