Meskipun anggaran pariwisata merupakan yang terendah dibandingkan belanja fungsional nasional lainnya, namun hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan daerah tujuan wisata. Kontribusi tersebut dapat tercermin pada PDB, devisa pariwisata, dan lapangan kerja. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh anggaran pariwisata terhadap perekonomian nasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran sektor pariwisata mempunyai implikasi positif dan signifikan terhadap PDB pariwisata, devisa pariwisata, dan tenaga kerja di sektor pariwisata. Setiap kenaikan anggaran sektor pariwisata sebesar Rp1 miliar diperkirakan menghasilkan PDB sebesar Rp355.005,30 miliar dan devisa sebesar USD751,12 serta menambah jumlah tenaga kerja sebanyak 543 orang. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah meningkatkan alokasi anggaran sektor pariwisata agar sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.