“…(Pendidikan & Volume, 2019) perkembangan zaman dan teknologi yang terus maju seiring berjalannya waktu membuat banyak perubahan salah satunya smartphone yang membuat anak anak betah dan terus memainkannya sepertinya halnya ke 6 anak anak diatas, masing masing anak memiliki perilaku yang berbeda beda namun berdasarkan observasi dan wawancara hal tersebut bisa saja terjadi karena smartphone,penggunaan smartphone yang berjam jam membuat mereka lupa akan kewajibannya sebagai pelajar dan juga mengacuhkan lingkungan sekitarnya terutama keluarga mereka asyik dalam dunia touch screen smartphone hal ini sejalan dengan penelitian yang sebelumnya oleh (Widya, 2020) Seperti yang sudah dijelaskan dalam pendahuluan bahwa perilaku sopan santun merupakan perilaku yang menjaga pekataan dan perbuatan ,budin pekerti yang baik sesuai norma yang berlaku dimasyarakat, ke 6 subjek penelitian ini memiliki perilaku yang berbeda beda akan tetapi sebagian besar hampir sama yaitu masing masing anak AS,MH,DA,FAH,ZSA,MJ berdasarkan wawancara dengan mereka sering berkata kasar terutama jika sedang bermain sepeti contoh ( bego,gobl*k dll) hal ini sama dengan penelitian (Youarti & Hidayah, 2018) karena larut dalam asyiknya bermain dengan smartphone sehingga tanpa sadar terucap kalimat tersebut,sebagai orang tuanya atau orang lain yang lebih tua akan beranggapan bahwa anak tersebut tidak diajarkan disekolahnya padahal terkadang sikap anak bisa berubah sesuai lingkungannya cara bagaimana anak berinteraksi dengan teman sekolah dan teman rumah sangat berbeda, faktor lingkungan , teknologi smartphone yang jarang terfilter ini membuat anak anak mengucapkan kalimat kasar tersebut. (Hidayat et al, 2021) Perilaku sopan santun baik kepada orang tua maupun orang lain yang lebih tua masih minim sekali beberapa anak laki laki MH,FAH,MJ berdasarkan wawancara dengan orangtuanya dinilai masih kurang,terkadang masih tidak mau menurut dan patuh ,jarang untuk mengatakan kalimat pemisi dihadapan orang lain yang usiannya lebih tua hal ini membuat kurang rasa kepedulian dan rasa sosial pada diri anak jika terlalu lama bermain smartphone. (Sani & Adiansha, 2021) dalam penelitian terlihat berbeda dengan anak perempuan yang lebih menurut dan patuh kepada perkataan orangtuanya, jarang terlihat berbicara kasar namun beberapa anak masih ada yang suka berbicara seperti itu, penggunaan teknologi tanpa batasan dari orang tua membuat anak menjadi adiktif maka dari itu sebagai orang tua harus lebih aware terhadap pembatasan penggunaan smartphone pada anak meskipun banyak manfaat namun diiringi juga dengan dampak buruknya…”