2019
DOI: 10.30867/action.v4i2.174
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak pola asuh dan usia penyapihan terhadap status gizi balita indeks BB/U

Abstract: Nutritional status with WFA provides an description of acute nutritional problems, due to fluctuating changes in body weight. Breastfeeding is not until two years is a factor causing weight not to rise, so weaning toddlers very well even at 2 years. Mothers with poor parenting such as breastfeeding, complementary feeding and health services also affect the condition of the nutritional status of children under five acutely. The aim of study was to determine the impact of parenting and weaning age on the nutriti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
9
0
20

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(29 citation statements)
references
References 7 publications
0
9
0
20
Order By: Relevance
“…1 Pola asuh, pengetahuan dan sikap ibu terkait gizi yang buruk juga dikaitkan dengan status gizi kurang dan lebih pada balita. 4,5 Sebaliknya, pengetahuan ibu tentang praktik pemberian makan pada bayi dan anak dan kemudahan akses ke pelayanan kesehatan berkaitkan dengan praktik menyusui dan pemberian makan yang adekuat. 6 Strategi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kekurangan gizi dan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkannya dapat meliputi promosi ASI eksklusif, suplementasi zat gizi mikro dan pencegahan kekurangan energi dan protein.…”
Section: Action: Aceh Nutrition Journal November 2020 157unclassified
“…1 Pola asuh, pengetahuan dan sikap ibu terkait gizi yang buruk juga dikaitkan dengan status gizi kurang dan lebih pada balita. 4,5 Sebaliknya, pengetahuan ibu tentang praktik pemberian makan pada bayi dan anak dan kemudahan akses ke pelayanan kesehatan berkaitkan dengan praktik menyusui dan pemberian makan yang adekuat. 6 Strategi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kekurangan gizi dan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkannya dapat meliputi promosi ASI eksklusif, suplementasi zat gizi mikro dan pencegahan kekurangan energi dan protein.…”
Section: Action: Aceh Nutrition Journal November 2020 157unclassified
“…(Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, 2019) Beberapa hasil penelitian menunjukkan status gizi pada bayi dan balita, Labada, A dkk (2016) menunjukkan status gizi balita di Puskesmas Bahu Manado status gizi normal berjumlah 71 responden (79,6%) dan tidak normal 27 responden (20,4%). Status gizi bayi usia 6-12 bulan di Kabupaten Boyolali berdasarkan hasil penelitian dari Prabandari, Y (2016) Hasil penelitian Masyudi, dkk (2019) menunjukkan status gizi pada balita di Kecamatan Muara Batu Aceh utara dengan status gizi baik sebanyak 44 responden (67,7%) dan kurang sebanyak 21 responden (32,3%) serta dimana pola asuh balita dan usia penyapihan mempunyai dampak signifikan terhadap status gizi balita berdasarkan indeks BB/U. Penelitian oleh Amirullah, dkk (2020) dengan judul deskripsi status gizi anak usia 3 sampai 5 tahun pada masa Covid di PAUD/TK Ekasari Buyat I Kabupaten Bolang Mongondow Timur didapatkan hasil yaitu responden dengan status gizi normal sebanyak 22 orang (81.5%), status gizi gemuk sebanyak 1 orang (3.7%), status gizi obesitas tidak ada, status gizi kurus sebanyak 4 orang (14.8%) dan status gizi sangat kurus tidak ada.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…sehingga pada masa transisi ini anak umumnya mudah terkena gangguan gizi. 15 Hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Bontoala Kota Makassar didapatkan, balita dengan status gizi normal lebih banyak berasal dari ibu dengan usia penyapihan cukup sebanyak 44 balita (39.3%). Sedangkan balita dengan status gizi stunting banyak berasal dari pola pengasuhan yang kurang yaitu sebanyak 52 balita (46.4%).…”
Section: Pembahasanunclassified