2020
DOI: 10.35905/kur.v13i1.1376
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Darurat Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)

Abstract: Abstract The purpose of this article is to elaborate on the essence of maintaining religious moderation amid the covid pandemic 19. The social-religious approach was conducted by observing the facts that occur in society. The result indicates that moderate priorities in religion during the covid pandemic 19 became a necessity. Consequently, maintaining personal safety and the wider community should become a priority due to the absence of alternative rather than forcing the will to carry out worship in th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
4
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
9
Order By: Relevance
“…Konflik agama yang terjadi di Indonesia umumnya dipicu oleh sikap keagamaan yang eksklusif, serta kontestasi antar kelompok agama dalam memperoleh dukungan masyarakat yang tidak dilandasi oleh sikap toleran, karena masing-masing menggunakan kekuatannya untuk menang sehingga memicu konflik. (Syatar, 2020) Konflik sosial dan pemicu disharmoni masyarakat yang terjadi di masa lalu berasal dari kelompok ekstrim kiri (komunisme) dan ekstrim kanan (Islamisme). Namun dewasa ini ancaman disharmoni dan ancaman negara terkadang datang dari globalisasi dan Islamisme, yang disebut Yudi sebagai dua fundamentalisme: pasar dan agama.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Konflik agama yang terjadi di Indonesia umumnya dipicu oleh sikap keagamaan yang eksklusif, serta kontestasi antar kelompok agama dalam memperoleh dukungan masyarakat yang tidak dilandasi oleh sikap toleran, karena masing-masing menggunakan kekuatannya untuk menang sehingga memicu konflik. (Syatar, 2020) Konflik sosial dan pemicu disharmoni masyarakat yang terjadi di masa lalu berasal dari kelompok ekstrim kiri (komunisme) dan ekstrim kanan (Islamisme). Namun dewasa ini ancaman disharmoni dan ancaman negara terkadang datang dari globalisasi dan Islamisme, yang disebut Yudi sebagai dua fundamentalisme: pasar dan agama.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Liberalisme atau liberalisme adalah pandangan yang menekankan pada pengembangan kemampuan, perlindungan hak dan kebebasan, serta mengidentifikasi masalah dan upaya perubahan sosial secara incrimental guna menjaga stabilitas jangka panjang. (Syatar, 2020)Bagi kaum liberal, pendidikan adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kualitas tatanan sosial yang ada dengan mengajarkan kepada setiap anak cara efektif mengatasi masalah-masalah kehidupannya sendiri. Pendidikan diperoleh melalui pengalaman (empiris) dan dibentuk serta dipengaruhi oleh lingkungan (behaviorist).…”
Section: Ideologi Pendidikan Liberalunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Sebagian mengatakan sholat berjamaah wajib sehingga mewajibkan untuk datang ke masjid. Maka ini menjadi sebuah permasalahan bagi masyarakat untuk mengutamakan hal yang mudharat atau kemaslahatan bersama (Abdul Syatar et al, 2020).…”
unclassified