Subduksi antara Lempeng Samudra Indo-Australia dan Lempeng Benua Eurasia membentuk Indonesia berada di wilayah cincin api yang memiliki potensi panas bumi yang besar. Gunung Seulawah Agam dan sekitarnya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, dipilih sebagai daerah studi dikarenakan memiliki manifestasi panas bumi di permukaan, mengindikasikan daerah tersebut memiliki potensi panas bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis pengindraan jauh dan perhitungan variabel morfotektonik dengan menggunakan peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan citra Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS). Tujuan penelitian untuk mengetahui pola utama kelurusan geologi dan tingkat aktivitas tektonik yang menggambarkan karakteristik morfotektonik dan hubungannya terhadap kemunculan manifestasi panas bumi di daerah studi. Karakteristik morfotektonik di daerah ini menunjukkan daerah yang mengalami tingkat pengangkatan rendah hingga tinggi (nilai Vf ; 0,47 – 1,24), terdeformasi dan tidak terdeformasi (nilai Rb ; 2,98 – 6,27), memiliki tingkat aktivitas tektonik sedang hingga aktif (nilai Smf ; 1,07 – 2,07) dan kerapatan kelurusan rendah hingga tinggi (Ld ; 0 – 1,51 km-1). Kemunculan manifestasi panas bumi permukaan terdapat pada tepi dan perpotongan kelurusan-kelurusan struktur geologi (patahan) yang memiliki pola utama berarah baratlaut - tenggara. Daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki kerapatan kelurusan sedang hingga tinggi dan tingkat aktivitas tektonik sedang hingga aktif. Katakunci: Morfotektonik, manifestasi panas bumi permukaan, pola kelurusan geologi