ABSTRACT. Soil-Transmitted Helminth (STH) has infected more than one billion people worldwide. Waste collectors are at risk for STH infection because their work mostly in contact with soil and waste. Eosinophilia is a sign of human immune response to STH infection in addition to increased IgE and cytokine production. This cross sectional study aims to examine the association between STH infection and eosinophil levels among waste collectors in Banda Aceh. The study sample were 60 waste collectors working for the Sanitation department of Banda Aceh. Examination of stool samples using Kato-Katz technique revealed the prevalence of STH infection among waste collectors was 23.3% (14/60), consisting of T.trichiura infection (21.7%) and mixed infection (1.6%). There were no single infections of A. lumbricoides nor the hookworm infection was found. Blood tests to count eosinophil showed the prevalence of eosinophilia at 21.7%. There was no significant correlation between the intensity of STH infection and eosinophil levels (p value = 1.00). This study does not recommend the use of eosinophilia to indicate STH infection.Keywords: Eosinophilia, Kato Katz, STH infection, Waste Collectors, Banda AcehABSTRAK. Soil-Transmitted Helminth (STH) menginfeksi lebih dari satu milyar orang di seluruh dunia. Petugas sampah merupakan salah satu kelompok yang berisiko terifeksi STH karena pekerjaannya berhubungan dengan tanah dan sampah. Eosinofilia merupakan salah satu tanda timbulnya respon imun manusia terhadap infeksi STH selain peningkatan IgE dan produksi sitokin. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan infeksi STH dengan kadar eosinofil pada petugas pengangkut sampah. Penelitian di lakukan di Banda Aceh dengan subjek penelitian adalah petugas pengangkut sampah Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh sebanyak 60 sampel. Pemeriksaan sampel feses dengan tehnik Kato-Katz menunjukkan pevalensi infeksi STH pada petugas pengangkut sampah sebesar 23,3 % (14/60) terdiri dari infeksi T.trichiura 21,7 % dan infeksi campuran 1,6 %. Tidak ditemukan infeksi tunggal A.lumbricoides dan infeksi hookworm. Pemeriksaan darah untuk menghitung eosinofil menunjukkan prevalensi eosinofilia adalah 21,7%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas infeksi STH dengan kadar eosinofil darah (p value= 1.00 ). Penelitian ini tidak menganjurkan eosinofilia sebagai marker adanya infeksi STH.Kata kunci : eosinofilia, Kato-Katz, infeksi STH, Kato-Katz, petugas sampah, Banda Aceh