ABSTRAK Soil-Transmitted Helminth (STH) menginfeksi lebih dari satu milyar orang di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi STH di beberapa tempat juga masih tinggi, ada diantaranya dengan prevalensi 40-60 % pada semua umur, dengan jenis cacing dan intensitas yang berbeda-beda. Masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) biasanya sanitasinya buruk. Beberapa data menunjukkan bahwa pada penderita dengan infeksi STH sering menunjukkan gejala alergi seperti gatal-gatal pada kulit dan batuk kronis. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan infeksi STH dengan angka eosinofil pada masyarakat di sekitar TPA Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Sampel tinja dan darah dikoleksi dari 96 warga yang bersedia berpartisipasi (dengan informed consent). Metode Kato-Katz digunakan untuk mengetahui adanya infeksi STH dan mengetahui intensitas infeksinya. Hitung eosinofil dilakukan pada sediaan apus darah tipis yang dipulas dengan Giemsa untuk mengetahui persentase eosinofil pada penderita. Prevalensi infeksi STH secara keseluruhan sebesar 7,29% (7/96) dengan rata-rata jumlah telur 61 telur per gram feses. Semua menderita infeksi tunggal dan tidak ada yang infeksi campuran. Infeksi hookworm sebesar 6,25% (6/96) dan infeksi Trichuris trichiura sebesar 1,04% (1/96). Tidak ditemukan infeksi Ascaris lumbricoides. Semuanya menderita infeksi ringan. Prevalensi eosinofilia adalah 27,8% (26/96) dengan rata-rata persentase eosinofil 2,63%. Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas infeksi STH dengan angka eosinofil, dengan kekuatan sangat lemah (r=0,190; p=0,032). Kata kunci : infeksi STH, intensitas infeksi STH, angka eosinofil, Kato-Katz, eosinofiliaABSTRACT Soil-Transmitted Helminth (STH) infected more than one million people all over the world. In Indonesia, the prevalence of STH infection is still high in a few places, some of them are 40-60 % of all ages, with different species of helminth and intensity. Citizens around landfills usually has bad sanitary living. Some data showed that patients with STH infection often have alergic symptoms, like itchy on the skin and chronic cough. This research was held to know the relationship between STH infection and eosinophil score at citizens around landfills of Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Central Java, Indonesia. Stool and blood sample from 96 citizens who agreed to participate (by informed consent) were collected. Kato-Katz method was used to determine the helminths intensity. Eosinophil count was used on thin blood smear staining by Giemsa to identify the percentage of eosinophil on the subjects. Prevalence of STH infection was 7,29% (7/96) with egg density of 61 Egg Per Gram Feses (EPGF). Single type of helminth infection occured among the participants and there was no co-infection. Hookworm infection was 6,25% (6/96) and Trichuris trichiura infection was 1,04% (1/96). There was no Ascaris lumbricoides infection. All of them were light infection. The prevalence of eosinophilia w...
Metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M merupakan cara yang mudah dan murah untuk dilakukan akan tetapi kenyataannya cara ini tidak terlaksana dengan baik. Hal ini sangat erat dengan kebiasaan hidup bersih dan pemahaman serta perlakuan terhadap bahaya DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa tentang PSN DBD terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti di Desa Karang Asem Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Penelitian ini termasuk observasional analitik non eksperimen dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan purposive sampling sejumlah 43 responden. Data diperoleh dari data primer dengan kuesioner dan uji pemeriksaan larva. Analisis statistitik menggunakan Uji spearman. Hasil penelitian secara statistik dengan uji spearman didapatkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang PSN DBD terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti dengan nilai ρ=0,464 (ρ > 0.05) dan terdapat hubungan antara tingkat perilaku PSN DBD terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti. tingkat pengetahuan PSN DBD tidak terdapat hubungan terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti dan terdapat hubungan tingkat perilaku PSN DBD terhadapat keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan PSN DBD, tingkat perilaku PSN DBD, keberadaan jentik Aedes aegypti
ABSTRAK PENDAHULUANOrganisasi kesehatan dunia atau WHO mendukungupaya peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional.WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional untuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis dan penyakit degeneratif (WHO, 2003).Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu,
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia. Pada tahun 2016 terdapat 911.901 kejadian diare di Jawa Tengah. Salah satu sebab diare adalah infeksi protozoa usus. Penyakit diare yang disebabkan oleh protozoa usus pada siswa SD bisa terjadi karena banyak faktor, antara lain yaitu pengetahuan dan sikap tentang protozoa usus yang bisa menyebabkan diare, serta perilaku dalam pencegahan diare karena protozoa usus. Perilaku dalam hal ini yang bisa mencegah terjadinya diare karena protozoa usus yaitu menjaga personal higiene siswa, misalnya mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan tentang protozoa usus yang bisa menyebabkan diare kepada siswa-siswi SD Makamhaji 03 Sukoharjo. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswi SD Makamhaji 03 Sukoharjo tentang protozoa usus yang dapat menyebabkan diare. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 November 2019 di SD Negeri Makamhaji 03 Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Peserta penyuluhan terdiri dari siswa-siswi kelas IV, sebanyak 37 anak. Siswa-siswi mengikuti penyuluhan dengan antusias. Acara ditutup dengan penyerahan washtafel dan sabun cuci tangan dari tim penyuluh kepada pihak sekolah. Persiapan, proses dan hasil penyuluhan baik. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang protozoa sebagai penyebab diare. Hal tersebut bisa diketahui dari nilai kuesioner. Rata-rata nilai pretes adalah 2,45 sedangkan rata-rata nilai postes adalah 3,16.---Diarrhea is an endemic disease in Indonesia. On 2016, the incidence of diarrhea was 911.901 cases in Central Java. One of microorganism can cause diarrhea is intestinal protozoa. Protozoal diarrhea in elementry school students can occur because of many factors, such as knowledge and attitude of the diarrheal prevention. One of the attitudes is about maintain personal hygiene, such as washing hands before and after eating and after defecation. We did the community service by socialization to the students about intestinal protozoa as cause of diarrhea. The socialization aimed to give adequat information about intestinal protozoa as cause of diarrhea to the students of SD Makamhaji 03 Sukoharjo. The community service was held on Wednesday, 13th November 2019 in SD Makamhaji 03 Sukoharjo. The audience was students of 4th grade of SD Makamhaji 03 Sukoharjo, 37 students. The students attended the socialization well. There was donation of washtafel and hand soap from presenter team to school team. The preparation, process and socialization result was good. There was increasing of students’ knowledge about intestinal protozoa as cause of diarrhea, within the mean of pretest score was 2.45 meanwhile the mean of postes score was 3.16.
DHF still become health problem in Indonesia. In Central Java, especially Sukoharjo district, Angka Bebas Jentik (ABJ) is still under national standard. Some factors that influence the existence of larvae are the level of income and knowledge about PSN. Consumerism triggered escalation amount of mosquito breeding sites due to ownership of non-degradable goods like plastic containers, paper cups, and so on. Consumerism is related to income. This study has purpose to determine corelation between income levels and knowledge about PSN with existence of Aedes aegypti larvae in Karangtengah Village. Designed with cross-sectional approach. The population were residences that has Family Card in Karangtengah Village with a total of 1660 households taken 65 households. The independent variable is the level of income and knowledge about PSN. Dependent variable is existence of larvae. Data analysis used Chi-Square test and contingency coefficient (C). The results showed income with the existence of larvae (container index) (p = 0.009, C = 0.308) and PSN knowledge in the presence of larvae (container index) (p = 0.005, C = 0.332). The results of data analysis show that there is a correlation between income and knowledge about PSN with the existence of larvae. This study showed there is a relationship between income and knowledge about PSN with the existence of larvae.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.