Kegiatan praktikum enzim katalase biasanya hanya melihat adanya gelembung oksigen dan nyala bara api secara kualitatif. Penggunaan tabung reaksi dianggap tidak terlalu efektif karena tidak dapat mengukur secara kuantitatif, karena praktikan tidak dapat melihat perubahan tekanan maupun menghitung jumlah gelembung yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kegiatan laboratorium (DKL) yang beredar dan merekonstruksi praktikum enzim katalase agar dapat diukur secara kuantitatif maupun kualitatif dengan menggunakan respirometer ganong sebagai pengganti tabung reaksi. Praktikum enzim katalase menggunakan respirometer ganong ini akan melihat reaksi enzim katalase yang dipengaruhi oleh berbagai pH dan melihat tekanan yang dihasilkan dari masing-masing reaksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode purposive sampling dengan total 4 LKS sebagai sampel. Pada setiap LKS dilakukan analisis berdasarkan indikator Novak&Gowin yang terdiri atas tiga indikator yaitu relevansi, kompetensi dan konstruksi pengetahuan. Hasil dari analisis terhadap ke empat LKS menunjukkan bahwa aspek relevansi, aspek kompetensi dan konstruksi pengetahuan masih kurang memenuhi standar pada beberapa aspek dan butuh perbaikan. Berdasarkan hasil uji coba terhadap enzim katalase dengan berbagai pH, terdapat perbedaan jumlah gelembung dan lama nya nyala bara api pada suasana pH yang berbeda. Secara kuantitatif, dapat dilihat perbedaan tekanan pada bagian lengan respirometer ganong dari berbagai tingkat pH. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa respirometer ganong pada praktikum enzim katalase dapat membantu peserta didik mengukur hasil secara kuantitatif dan perlu penelitian lainnya dengan menggunakan variabel yang berbeda.