A good understanding of the three levels of chemical representations is required to understand the concepts of chemical bonding. However, most students are difficult to understand chemical bonding topics due to the abstract concepts and the learning resources used don’t fully integrate the three levels of chemical representations. Therefore, learning resources that cover all of the chemical representations and visualize the abstract concepts are needed. The purpose of this study is to determine the level of validity and responses of teachers and students to the developed chemical bonding module based on multiple representations assisted by AR technology. This type of research is research and development that refers to the ADDIE instructional design model. The instrument used in this research is the sheet of validity and the response questionnaire. The collected data were analyzed using percentage analysis techniques. The product of this research is a chemical bond module based on multiple representations and an augmented reality chemistry simulator of chemical bonding application. The results of the expert's validation show that the average percentage of content, media, and language validity respectively are 99, 95, and 97% with very valid criteria, so that it can be used in the learning process. In addition, teachers and students gave a very good response to the product with a percentage of 90 and 87% consecutively. These findings indicate that the modules assisted by AR technology could support the chemistry teachers to explain the chemical bonding topic and help students visualize the abstract concepts of chemical bonds
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Predict-Observe-Explain pada sub materi pergeseran kesetimbangan dan menentukan kelayakan LKPD tersebut berdasarkan penilaian para ahli dan respon peserta didik. Bentuk penelitian ini adalah Research and Development (RD) dengan menggunakan model ADDIE yang telah dibatasi menjadi model ADD, yaitu Analysis, Design, dan Develop tanpa melakukan tahap Implement dan Evaluate. Subjek penelitian adalah LKPD dan subjek responden adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sungai Raya. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar validasi kelayakan LKPD dan angket respon peserta didik. Hasil validasi pada penilaian kelayakan materi, bahasa, dan penyajian dianalisis dengan rumus CVI memperoleh nilai rata-rata sebesar 1 yang menunjukkan bahwa LKPD berbasis Predict-Observe-Explain berada dalam kategori validitas sangat tinggi. Hasil uji angket respon peserta didik diperoleh rata-rata persentase sebesar 76.03% yang menunjukkan bahwa respon peserta didik terhadap LKPD berada dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis Predict-Observe-Explain sangat layak dan baik digunakan sebagai media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran kimia pada sub materi pergeseran kesetimbangan.
Penelitian ini didasari dari hasil wawancara dengan guru dan peserta didik pada salah satu sekolah di Pontianak yakni peserta didik merasa bosan terhadap video ajar yang kurang menarik dan video yang digunakan tidak menyajikan konsep abstrak secara nyata seperti pada eksperimen tabung sinar katoda dan eksperimen hamburan sinar alfa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video animasi yang valid pada materi perkembangan model atom dan mengetahui respon guru terhadap media video animasi pada materi perkembangan model atom sebagai media pembelajaran yang akan digunakan. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE dengan langkah yakni analyze (analisis), design (desain), develop (pengembangan) dan evaluate (evaluasi) yang hanya dilakukan sampai tahap pengembangan saja. Hasil dari validasi materi dan validasi media masing-masing memperoleh hasil rata-rata persentase sebesar 93% termasuk kategori sangat valid. Uji respon guru mendapatkan respon yang sangat baik karena memperoleh rata-rata persentase sebesar 90% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil validasi materi dan validasi media serta respon guru dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan media video animasi pada materi perkembangan model atom layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan kerja ilmiah siswa sebelum dan setelah menerapkan model inkuiri terbimbing dan menentukan besarnya pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan kerja ilmiah pada materi laju reaksi. Bentuk penelitian ini adalah pre-eksperimental desaign dengan one group pretest-posttest design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan kerja ilmiah, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data, diperoleh hasil uji Wilcoxon dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05, artinya ada perbedaan keterampilan kerja ilmiah siswa sebelum dan setelah diterapkan model inkuiri terbimbing. Skor N-gain menunjukkan nilai sebesar 0,7, artinya pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan kerja ilmiah pada materi laju reaksi adalah sedang
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.