2020
DOI: 10.30787/gemassika.v4i2.636
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Dini Resiko Jatuh Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kentingan, Kecamatan Jebres, Surakarta

Abstract: Background :The falling risk is an event reported by a patient or family who sees an incident, which results in a person suddenly lying, sitting on the floor or lower place with or without loss of consciousness or injury. Falls can occurwhen the body’s postural, control system fails to detectshifting and not repositioning the center of gravity toward the body support at the right time.  In Indonesia, the elderly who live in communities experience an annual fall or around 30%. The incidence of falls in the elde… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
10

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
10
Order By: Relevance
“…Falls are one of the geriatric syndromes (Gupta et al 2015). Around 30% of the elderly in Indonesia fall every year (Noorratri et al 2020). WHO defines a fall as an event when a person suddenly changes body position, lying down, unintentionally on the ground or on the floor or in a lower place (Huang et al 2012).…”
Section: The Accumulation Of Disturbance Conditions On Multiplementioning
confidence: 99%
“…Falls are one of the geriatric syndromes (Gupta et al 2015). Around 30% of the elderly in Indonesia fall every year (Noorratri et al 2020). WHO defines a fall as an event when a person suddenly changes body position, lying down, unintentionally on the ground or on the floor or in a lower place (Huang et al 2012).…”
Section: The Accumulation Of Disturbance Conditions On Multiplementioning
confidence: 99%
“…Penurunan fungsi otak dikarenakan adanya gangguan mekanisme saat perbaikan sel-sel tubuh maupun otak 9,10. Jatuh dapat disebabkan oleh faktor fisik dan faktor lingkungan. Menurut Noorratri 11 , faktor penyebab jatuh antara lain: Faktor yang berhubungan dengan kondisi pasien seperti riwayat jatuh sebelumnya, inkontinensia, gangguan kognitif/ psikologis, usia >65 tahun, osteoporosis, status kesehatan yang buruk, dan gangguan musculoskeletal. Faktor lingkungan atau fasilitas seperti lantai basah/ licin, ruang berantakan, pencahayaan yang kurang, handrail tidak adekuat, alas kaki licin/ tidak pas, dudukan toilet yang rendah, kursi dan tempat tidur beroda, rawat inap berkepanjangan, peralatan yang tidak aman, tempat tidur ditinggalakan dalam posisi tinggi [11][12][13] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu aspek yang menyebabkan lansia mengalami kerapuhan adalah risiko jatuh yang tinggi. Jatuh terjadi ketika sistem kontrol postural tubuh gagal mendeteksi pergeseran dan tidak mereposisi pusat gravitasi terhadap penopang tubuh pada waktu yang tepat (Noorratri et al, 2020). Kejadian jatuh pada pasien lanjut usia yang dirawat inap di rumah sakit sering terjadi dengan 2,3 hingga 7 kejadian jatuh per 1000 pasien setiap harinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Risiko jatuh tentunya juga sangat berhubungan dengan keseimbangan lansia. Penurunan keseimbangan yang terjadi pada lansia bukan hanya sekedar akibat menurunnya kekuatan otot atau akibat penyakit yang diderita, melainkan juga aktivitas yang terus menerus dilakukan (Noorratri et al, 2020). Lansia yang mandiri dalam aktivitas sehari-hari tentu mampu memiliki kekuatan otot dan adaptasi yang baik, sehingga aktivitas fisik yang cukup akan membuat lansia memiliki keseimbangan yang lebih baik.…”
Section: Pembahasanunclassified